Selasa, 31 Mei 2011

entah

ku tak pernah tahu kapan rasa ini datang
yang ku tahu semua itu datang dan mndobrak pintu keangkuhan ku
terasa sejuk mengalir ditelaga kalbuku
bermekaran bunga di taman yang telah lama layu

entah mengapa..
ku juga tak pernah tahu
padahal kau hanya bagai fatamorgana
tak mampu ku memilikimu
bahkan tak mampu ku untuk memandangmu
karena kau di sana
dan aku disini

kau telah menjadi inspirasi dimana puisi ini mengalir
deras tercurah sampai tak bertepi
terus saja mengalir tanpa ku pinta
padahal ku tak pernah tahu siapa kau
sedikitpun ku tak pernah tahu
hanya bayangmu yang selalu iringi langkahku
hanya gambarmu yang selalu ada di benakku
bukan ragamu
tapi mengapa...
seolah dirimu telah mengikat erat hatiku

siapakah kau..
igin ku sapa sejenak kau meski hanya dalam mimpi
ku temukan jawaban atas segala tanya di dalam hati
meski hanya sedetik tapi penuh arti
siapakah kau..
katamu lembut menyejukkan jiwa
syarat dengan makna
puisi yang kau cipta membuatku terlena
seolah ku ingin berbagi rasa demi dengan mu

entahlah..
ku tak tahu siapkah kau..
meski telah ku cari jawaban atas semua itu

Senin, 30 Mei 2011

jika

Kasih...
Setegar apapun diri ini ku juga bisa rapuh
Seperti sebongkah batu yang terkikis oleh air
Meski ku terus mencoba tuk bertahan di tengah hujaman tetesannya
Sekuat apapun aku untuk melewati semua ujian ini
Tapi tetap saja ada celah untukku berhenti
Meski sekuat tenaga ku coba untuk berdiri
Tapi tetap saja gontai saat ku tapaki jalan yang berduri

Kasih...
Andai sayap-sayap cintaku patah sebelum waktunya
Mungkin ku telah rapuh dan tak setegar dulu
Meski ku coba terus kepakkan sayap dengan sisa ketegaranku
Andai rindu ini berguguran dan terbang ke atas awan
Mungkin ku telah kehilangan kekuatanku untuk bertahan
Meski ku berusaha menghalau segala aral yang telah merintang

Maafkan aku kasih..
Bila suatu saat ku menyerah untuk pertahankan roman kita
Karena ku hanyalah manusia biasa yang mempunyai batas kesabaran
Ku juga tak mungkin terus mengalah di tengah egomu yang selalu tinggi
Semua itu terasa sakit
Meski ku tak pernah menunjukkan perih yang telah menghujam jantungku
Karena aku hanya ingin melihat kau bahagia
Meski akhirnya aku yang harus merasakan luka

Kasih...
Ku tak pernah meminta istana sebagai tempatku bernaung
Karena ku tak ingin berlebih dalam mencintaimu
Ku juga tak pernah meminta permata untuk selalu menjadi pegangan ku
Karena ku ingin dapatkan kesetiaan bukan kemegahan

Rabb..
Jika memang dia adalah jodohku
Biarkanlah cinta tetap hidup di hati kita
Kuatkan roman yang bertahun telah kita bina
Kokohkan benteng kesetiaan diantara kita
Satukanlah kelak kita dalam ikatan suci yang engkau ridhoi
Namun...
Jika dia bukan lah penerang jalan ku kelak
Biarkan cinta ini terus ada
Meski akhirnya kami tak saling memiliki
Jangan ciptakan benci di hati yang tulus mencinta
Biarkan kami pergi dengan membawa kenangan termanis
Sepanjang perjalanan cinta yang telah lama terbina

Rabb..
Satu pinta yang tak pernah sirna
Siapapun hati yang akan mendampingiku kelak
Semoga dia bisa menjadi penerang jalan ku yang gelap

kisah kau dan aku

Kembali ke tempat ini
Mengingatkan ku akan dirimu yang dulu pernah menemaniku
Semua yang telah kita jalani selama ini
Kisah yang pernah kita rajut bersama
Rindu yang pernah kita banggakan di depan mereka
Benci yang selalu kita tepis keberadaannya
Dan segala apa yang telah tercipta..

Ingatkah kau saat kita bersama
Kau dan aku selalu berkata “semoga cinta kita tak akan terpisahkan”
Ingatkah kau saat kita jalan berdua
Seolah dunia ini hanyalah kita yang punya
Ingatkah kau di tempat itu
Kau dan aku mematrikan janji suci abadi
Semua masih teringat dalam benakku
Dan kini...
Semua ini hanya sebatas mengingatmu
Tanpa terfikir untukku memilikimu kembali
Karena ku tahu...
Kau disana telah bahagia bersama cinta yang kau punya
Dan aku disini telah bahagia bersama cinta yang ku punya
Kita semua telah termiliki
Berjalan tak beriringan lagi

Meski ku tahu..
Masih ada cinta di hati kita yang tak akan pernah pudar
Bahkan semakin besar
Tapi ku sadar
Kau sekarang hanya bagai fatamorgana
Yang ku tahu keberadaannya tanpa ku bisa mendapatkannya
Tapi biarlah cinta ini akan selalu ada tersimpan dalam hati kita
Sampai nanti kau dan aku benar-benar telah milik orang lain

Mungkin kita terlalu naif untuk berkata
Semua hanya terbaca lewat gerak dan ekspresi muka
Kau tahu ku masih mencintaimu
Dan ku tahu kau juga begitu
Tapi kita telah berada di situasi yang berbeda
Kau bersama duniamu
Dan ku bersama duniaku
Meski dulu kau dan aku pernah berada di dunia yang sama

Kini...
Kita hanya bisa saling mengenang
Dan tak akan berharap untuk saling menyatu
Semoga kau bahagia bersama dia
Dan semoga suatu saat ku bisa melihat kau tersenyum manis
Menyapaku dengan lembut
Dan berkata “ aku sekarang telah bahagia bersama dia”

ku ingin bahagia

Salahkah jika ku ingin sedikit rasakan bahagia
Hari yang berganti hanya menyisakan luka
Adakah hati yang tulus mencinta
Saat ku terpuruk dalam kebimbangan yang semakin nyata
Antara cinta dan benci menyatu menjadi satu
Hingga ku tak mampu membedakan semua itu
Apakah ini cinta...
Atau telah menjadi benci...

Ada denting nada kepiluan yang seolah mengalun syahdu
Meski ternyata bila terasa semua hanya kepalsuan belaka
Tak pernah sedikitpun bahagia menghampiri
Yang ada hanya isakan sendu pilu

Ku tak mampu lagi jalani semua ini
Ku menyerah..
Tak ada lagi penyemangat dalam hidupku
Semua telah pergi mninggalkan sejuta pertanyaan
Adakah mereka akan kembali
Masih adakah cinta di hati mereka
Adakah kerinduan yang mereka rasakan seperti rindu yang kini menggebu
Ku tak tahu..
Akan kah semua itu akan terjawab
Ataukah hanya akan menjadi teka-teki yag tak pernah aku ketahui
Semua membuat ku semakin rapuh
Ku tak berdaya..
Ku lemah..

angin...
Sedikit saja hembuskan ketenangan dalam jiwaku
Agarku mampu sedikit menepis benci yang bergejolak dalam kalbu
Karena semua ini telah membuatku menjadi orang yang tak punya hati
Surya...
Terangi sisi kalbuku yang kini telah gelap
Biar ku mampu sedikit berjalan meski tertatih ku melewatinya
Terseok ku menapaki jalan setapak yang berduri
Embun...
Teteskan sedikit kesejukan dalam kalbuku
Agarku mampu rasakan sedikit saja cinta yang tak pernah ku rasa

Rabu, 18 Mei 2011

layu

Tiada guna lagi ada harap yang tak bertepi
Semua hanya percuma
Lebih baik kandaskan saja semua yang telah tercipta
Karena tak mungkin bisa kau wujudkan cinta di diantara benci yang ada
Hancur semua berserak dan berguguran
Tak mungkin lagi bisa bersatu

Hambar...
Segalanya tak berasa lagi
Telah pahit tertelan oleh kepalsuanmu
Mengapa tak kau bunuh saja rasa ini sedari dulu
Jika akhirnya tak bisa mekar ditaman yang telah kita cipta
Layu...
Meski kau siram dengan kasih sayang yang telah kau punya
Tapi tetap saja semua itu hanya percuma
Meski kau beri pupuk yang tak bernilai harganya
Tapi semua hanya akan membuat kau merasa sia-sia
Karena kini...
Semua rasa yang pernah ku punya telah ku buang jauh-jauh
Takkan ku biarkan semua kembali lagi seperti dulu

Ku tak pernah tahu bagaimana jadinya nanti kau dan aku
Ku harap kau tak akan memohon kembali cinta di hatiku
Karena ku telah kandaskan semua itu
Musnahkan segala rasa yang telah ku punya
Kuharap aku benar-benar bisa melupakan semua mimpi kita
Meski kau dan aku kini masih bersama
Setidaknya ku tak akan merasa kehilangan kau terlalu dalam
Saat kita tak lagi bersama
Namun jika kau masih memohon
Ku tak bisa memberimu kepastian cintaku
Karena jika kau toleh ke dasar hatiku
Ku telah kecewa karenamu
Meski semua itu tak nyata tertunjuk di raut wajahku

Maaf jika akhirnya suatu saat aku yang egois
Karena aku telah muak dengan semua ini
Aku yang selalu harus mengalah dan mengalah
Tidakkah kau tanyakan padaku bagaimana aku saat ego mu kau banggakan
Yang kau tahu ku selalu sabar menghadapi sikapmu
Pernahkah kau tahu
Sebesar kesabaran pasti ada batasnya
Tak selamanya kesabaran itu bertahta dalam sanubariku
Karena aku bukanlah malaikat
Yang bisa setegar batu karang
Ku juga manuasia biasa
Yang bisa terluka dan merasakan benci

rapuh

Salahkah jika ku ingin sedikit rasakan bahagia
Hari yang berganti hanya menyisakan luka
Adakah hati yang tulus mencinta
Saat ku terpuruk dalam kebimbangan yang semakin nyata
Antara cinta dan benci menyatu menjadi satu
Hingga ku tak mampu membedakan semua itu
Apakah ini cinta...
Atau telah menjadi benci...

Ada denting nada kepiluan yang seolah mengalun syahdu
Meski ternyata bila terasa semua hanya kepalsuan belaka
Tak pernah sedikitpun bahagia menghampiri
Yang ada hanya isakan sendu pilu

Ku tak mampu lagi jalani semua ini
Ku menyerah..
Tak ada lagi penyemangat dalam hidupku
Semua telah pergi mninggalkan sejuta pertanyaan
Adakah mereka akan kembali
Masih adakah cinta di hati mereka
Adakah kerinduan yang mereka rasakan seperti rindu yang kini menggebu
Ku tak tahu..
Akan kah semua itu akan terjawab
Ataukah hanya akan menjadi teka-teki yag tak pernah aku ketahui
Semua membuat ku semakin rapuh
Ku tak berdaya..
Ku lemah..

angin...
Sedikit saja hembuskan ketenangan dalam jiwaku
Agarku mampu sedikit menepis benci yang bergejolak dalam kalbu
Karena semua ini telah membuatku menjadi orang yang tak punya hati
Surya...
Terangi sisi kalbuku yang kini telah gelap
Biar ku mampu sedikit berjalan meski tertatih ku melewatinya
Terseok ku menapaki jalan setapak yang berduri
Embun...
Teteskan sedikit kesejukan dalam kalbuku
Agarku mampu rasakan sedikit saja cinta yang tak pernah ku rasa

kau dan kenangan kita

Kembali ke tempat ini
Mengingatkan ku akan dirimu yang dulu pernah menemaniku
Semua yang telah kita jalani selama ini
Kisah yang pernah kita rajut bersama
Rindu yang pernah kita banggakan di depan mereka
Benci yang selalu kita tepis keberadaannya
Dan segala apa yang telah tercipta..

Ingatkah kau saat kita bersama
Kau dan aku selalu berkata “semoga cinta kita tak akan terpisahkan”
Ingatkah kau saat kita jalan berdua
Seolah dunia ini hanyalah kita yang punya
Ingatkah kau di tempat itu
Kau dan aku mematrikan janji suci abadi
Semua masih teringat dalam benakku
Dan kini...
Semua ini hanya sebatas mengingatmu
Tanpa terfikir untukku memilikimu kembali
Karena ku tahu...
Kau disana telah bahagia bersama cinta yang kau punya
Dan aku disini telah bahagia bersama cinta yang ku punya
Kita semua telah termiliki
Berjalan tak beriringan lagi

Meski ku tahu..
Masih ada cinta di hati kita yang tak akan pernah pudar
Bahkan semakin besar
Tapi ku sadar
Kau sekarang hanya bagai fatamorgana
Yang ku tahu keberadaannya tanpa ku bisa mendapatkannya
Tapi biarlah cinta ini akan selalu ada tersimpan dalam hati kita
Sampai nanti kau dan aku benar-benar telah milik orang lain

Mungkin kita terlalu naif untuk berkata
Semua hanya terbaca lewat gerak dan ekspresi muka
Kau tahu ku masih mencintaimu
Dan ku tahu kau juga begitu
Tapi kita telah berada di situasi yang berbeda
Kau bersama duniamu
Dan ku bersama duniaku
Meski dulu kau dan aku pernah berada di dunia yang sama

Kini...
Kita hanya bisa saling mengenang
Dan tak akan berharap untuk saling menyatu
Semoga kau bahagia bersama dia
Dan semoga suatu saat ku bisa melihat kau tersenyum manis
Menyapaku dengan lembut
Dan berkata “ aku sekarang telah bahagia bersama dia”

kasihku

Kasih...
Setegar apapun diri ini ku juga bisa rapuh
Seperti sebongkah batu yang terkikis oleh air
Meski ku terus mencoba tuk bertahan di tengah hujaman tetesannya
Sekuat apapun aku untuk melewati semua ujian ini
Tapi tetap saja ada celah untukku berhenti
Meski sekuat tenaga ku coba untuk berdiri
Tapi tetap saja gontai saat ku tapaki jalan yang berduri

Kasih...
Andai sayap-sayap cintaku patah sebelum waktunya
Mungkin ku telah rapuh dan tak setegar dulu
Meski ku coba terus kepakkan sayap dengan sisa ketegaranku
Andai rindu ini berguguran dan terbang ke atas awan
Mungkin ku telah kehilangan kekuatanku untuk bertahan
Meski ku berusaha menghalau segala aral yang telah merintang

Maafkan aku kasih..
Bila suatu saat ku menyerah untuk pertahankan roman kita
Karena ku hanyalah manusia biasa yang mempunyai batas kesabaran
Ku juga tak mungkin terus mengalah di tengah egomu yang selalu tinggi
Semua itu terasa sakit
Meski ku tak pernah menunjukkan perih yang telah menghujam jantungku
Karena aku hanya ingin melihat kau bahagia
Meski akhirnya aku yang harus merasakan luka

Kasih...
Ku tak pernah meminta istana sebagai tempatku bernaung
Karena ku tak ingin berlebih dalam mencintaimu
Ku juga tak pernah meminta permata untuk selalu menjadi pegangan ku
Karena ku ingin dapatkan kesetiaan bukan kemegahan

Rabb..
Jika memang dia adalah jodohku
Biarkanlah cinta tetap hidup di hati kita
Kuatkan roman yang bertahun telah kita bina
Kokohkan benteng kesetiaan diantara kita
Satukanlah kelak kita dalam ikatan suci yang engkau ridhoi
Namun...
Jika dia bukan lah penerang jalan ku kelak
Biarkan cinta ini terus ada
Meski akhirnya kami tak saling memiliki
Jangan ciptakan benci di hati yang tulus mencinta
Biarkan kami pergi dengan membawa kenangan termanis
Sepanjang perjalanan cinta yang telah lama terbina

Rabb..
Satu pinta yang tak pernah sirna
Siapapun hati yang akan mendampingiku kelak
Semoga dia bisa menjadi penerang jalan ku yang gelap

Sabtu, 14 Mei 2011

semua ini terjadi karena salahku...
tak pernah ku tahu apa yang tersembunyi di balik hati ini...
tak pernah ku mengerti segala apa yang akan terjadi...
semua orang pasti pernah terluka..
semua orang pasti pernah merasakan luka..
tapi sesakit inikah luka yang terasa..
seakan mengoyak keyakinan di dalam dada..
mencabik-cabik sisa ketegaran yang aku punya...

apakah ada keadilan cinta..
jika semua telah sirna musnah di telan masa...
semua terasa hampa..
mungkinkah ada keabadian rindu yang terindah...
jika tak ku temui lagi disana kata sambut yang terharap..
telah sirna segala apa yang ku punya..
dan kini tinggal kehampaan semata..

sampai saatnya nanti...
ku tetap disini...
menunggu mimpi yang tak akan pernah ku temui...
mengharap segala yang tak akan pernah terjadi...

Sabtu, 07 Mei 2011

tetap ku simpan

Terkadang....
Ku ingin mewujudkan mimpi indah bersama mu
Begitu indah...
Sampai ku tak ingin melepas mimpi itu
Andai angan ini bersambut
Betapa bahagianya aku

Tapi kusadar...
Ku tak pernah bisa
Bagiku bisa menatap wajahnya itu sudah cukup
Ku takkan pernah berharap lebih
Ku bahagia bisa melihat dia bahagia
Meski kebahagiaanya adalah sebagian dari sakitku

Ku tak akan pernah bisa tuk ungkapkan “aku sayang kamu”
Itu tak akan mungkin
Itu hanya bagai mimpi

Anda ku bisa ungkapkan cinta
Jelaskan segala rasa yang kupunya
Pasti takkan pernah ada janggal melanda
Bagaiman caranya
Agar suasana hatiku ini bisa sampai di hatimu
Agar ku bisa bertahan menahan rindu

Mengapa ku selalu mmemikirkannya
Asa ini terlalu kuat menggengga hatiku
Bayangannya sesalu menjelma menghiasi ruang rinduku
Terasa indah...
Namun terkadang terasa sakit
Saat dia tak menghiraukan rasa hatiku

Entah mengapa...
Ku juga tak pernah tahu
Rasa yang ku punya semua datang secara tiba-tiba
Tanpa ku pinta...
Tanpa ku sengaja....
Tanpa kusadar dia telah berayun di beranda hatiku
Tersenyum manis menyapa mimpiku
Tapi...
Takkan pernah bisa ku gapai hati lembut itu

Namun...
Biarkan rasa ini tetap kusimpan dalam lubuk hatiku yang paling dalam
Sampai akhirnya rasa ini akan sirna

kaulah segalanya bagiku

Tatapan mataku meredamkan segala emosiku
Mencairkan kebekuan rinduku
Menembus cakrawala cintaku
Mengalir melewati aliran darah ku yang membeku
Serta menyadarkan ku dari mimpi panjang lelap malamku

Kau hadir dalam sosok yang terindah
Membuatku terpaku
Terhempas menjauhi emosi jiwaku
Hadirmu dalam hidupku menghiasi kisi-kisi kehidupanku
Hadirmu dalam hidupku telah menyatu dengan darahku
Bersama mu selalu merasa tenang
Bersama mu membuatku tahu akan arti cinta yang sesungguhnya

Kaulah segalanya bagiku...
Semangat hidupku...
Pesona indah ku...
Sandaran hatiku...
Belahan jiwaku.....
Dan pembalut lukaku...

Tak pernah sedikitpun terlintas di benakku
Tuk akhiri menyandingimu
Bahkan untuk melepas roman yang telah lama kita bina
Karena puisi dan puja
Telah tercipta dalam tangis dan canda
Enggan ku melepasmu dan melepas cintamu
Hanya kerena emosi yang hanya sesaat

Dulu ku tak pernah percaya akan adanya cinta yang terindah
Dulu ku tak pernah percaya bila ada sebongkah cinta yang bisa menerimaku apa adanya
Tapi kini...
Ku benar-benar tahu
Bahwacinta tak mengenal adanya perbedaan

Meski mungkin...
Suatu saat tuhan akan memisahkan kita
Tapi yakinlah...
Di hatiku tetap ada namamu
Dan tak akan pernah terhapus hingga akhir waktu
Hingga tuhan menjemputku
Dan mengambil nyawaku

untuk sebuah hati

Takkan pernah kasip rinduku hanya untukmu
Meski terkadang kejenuhan melanda hidupku
Sungguh...
Begitu besar rasa yang membelenggu
Hingga ku benar-benar tersiksa oleh rinduku
Kau...
Begitu indah mewarnai hari indahku
Bayang mu terus menjelma
Di setiap tarikan nafasku
Cintamu senantiasa mengalir di telaga kerinduanku
Kasih sayang mu senantiasa bersanding
Dengan kesetiaanku mencintaimu

Rabb...
Kekalkan cinta kami
Jadikan lah kami kekasih sejati
Hingga Engkau menjemput nyawa kami

Anugerah cinta ini akan senantiasa ku jaga
Takkan ku biarkan ia berlalu
Tak pernah ku inginkan luka menghampiriku
Untuk sebuah hati
Dan cinta yang sejati

Ku ingin cinta ini tetap milik kita berdua
Karena ku sayang kamu
Ku selalu merindukanmu
Dan ku selalu membutuhkanmu

pernah kah kau berfikir

Tak pernah terbayangkan ku akan mengalami sakit ini
Terasa perih di sekujur tubuhku
Menusuk segala sistem di dalam tubuhku
Tak mampu hatiku mengkikis racun yang telah beredar di seluruh aliran darahku
Terasa segalanya berhenti
Tak ada lagi semangat dalam hidup ku
Semua palsu....
Semua semu...
Tak mampu lagi ku berdiri tegar seperti dulu

Untuk apa dulu kau nyalakan api cintaku
Jika akhirnya tak dapat kau terangi kalbuku
Untuk apa dulu kau ikat kan hati kita
Jika akhirnya tak ku dapati ketulusanmu menerima kekuranganku
Apa memang kau sengaja untuk jatuhkan ku

Kau diamkan aku
Kau acuhkan aku
Seakan kau anggap aku bagai angin yang lalu
Tak akan pernah berarti bagimu
Masih adakan sedikit perasaan mu untuk menoleh luka yang kau gores
Atau memang telah mati semua itu untukku
Kau anggap aku ini apa
Boneka kah...
Patungkah...
Atau hanya bagai fatamorgana...

Pernah kah kau berfikir tentang semua ini
Kau angkat aku ke singgasana cinta
Lalu kau jatuhkan aku ke bebatuan terjal
Kau puja aku bagai bidadari
Lalu kau campakkan aku ke dalam nerakamu
Kau datang bagai malaikat
Kau tawarkanku kebahagiaan yang abadi
Dan akhirnya semua itu hanya ilusi

Hatiku bukan bagai dermaga
Yang bisa datang dan pergi sesuka hatimu
Tanpa kau tahu apa yang kau tinggal di dalamnya

Sedikit saja ku ingin kau toleh semua ini
Agar kau tahu
Agar kau mengerti
Siapa aku
Bagaimana ku bertahan untukmu
Seberapa dalam lukaku
Namun jika memang kau tak mampu
Tinggalkan saja aku
Jangan kau tarik ulur hatimu

mampukah bertahan

Tak mampu lagi kuseka air mata ini
Mengalir deras membasahi seluruh pipi
Terasa menggunung beban ini
Sampai sesak memenuhi rongga dada
Mengelukan bibir dan tak mampu berucap
Bahkan untuk terbata-bata pun tak pernah bisa

Rabb...
Tiupkan angin cintamu sekali saja
Agar tak tandus segala penantian ku
Biarkan sekali saja ku teguk air kasih sayang mu
Agar tak kering segala rinduku
Meski hanya sekali
Tapi itu sangat berarti untuk hidupku

Teasa ngilu seluruh isi hatiku saat ku tahu semua itu
Salah kah aku tetap mendampingimu
Sedang hati mu masih ada sisa cinta untuknya
Ku takut sisa itu suatu saat akan berkembang
Sungguh ku takut
Ku mencintaimu...
Sungguh tulus menguasai ragaku
Ku terima kau apa adanya
Karena baru kali ini cinta menggetarkan relung jiwa
Anugerah yang tak pernah kurasa sebelumnya
Anugerah teindah yang pernah tercipta sebelumnya
Tapi...
Akan kah cinta mu benar adanya
Bukan hanya ilusi belaka
Akankah kau mampu menghapus masa lalumu
Sedang kau tahu cinta itu masih melekat erat dalam dindinh hatimu

Mampukah kita bertahan...

bersamamu

Suara mu yang merdu
Memecahkan kesunyian hari
Membahana menuju langit tertinggi
Mencairkan embun yang bergelayut di kelopak daun
Dan memekarkan kuntum bunga yang indah

Setiap ku menatap parasmu
Seakan denyut jantung ku berhenti secara tiba-tiba
Aliran darah ini membeku
Seiring tatapan indah sorot matamu

Sorot matamu ynag teduh membuatku semakin terpesona
Ingin ku menikmati sorot itu
Setiap detik....
Setiap menit....
Dan sepanjang waktu

Suci dan tulusnya cintamu
Tak pernah ku rasa sebelumnya
Lembutnya belaian tangan mu
Selalu ku ingat selama hidupku

Rindu ini menggebu di dalam dada
Menusuki denyut nadi dalam jiwa
Saat kau jauh dari sisiku
Ingin ku selalu di dekatmu
Menikmati hari-hari terindah hanya bersamamu

hanya lah kamu

Setiap nafasku berhembus
Yang selalu ku ingat hanyalah kamu
Setiap jantungku berdetak
Yang selalu ku hayal hanyalah kamu
Setiap langkahku terayun
Yang kutuju hanyalah kamu
Tiada yang lain
Selain kamu....

Kamu....
Selalu mewarnai hidupku
Ciptakan cinta
Tumbuhkan rasa
Dan hilangkan benci

Ku bahagia bila ku di dekatmu
Ku merinduimu bilaku jauh dari sisimu
Setiap rasa yang tercipta
Selalu berikan kesejukan dalam jiwa
Setiap cinta yang ku rasa
Selalu berikan kehangatan dalam raga

Kapankah rasa ini akan sampai dalam hatimu
Ataukah rasa ini tetap abadi dalam jiwaku
Tanpa kau tahu...
Bahwa “aku mencintaimu”....

tak akan pernah bisa

Setegar apapun aku
Ku juga manusia yang bisa rapuh
Seperti kayu yang akan lapuk di makan oleh waktu
Aku hanyalah seorang manusia
Yang hanya bisa terluka
Yang hanya bisa membuat luka

Sekuat apapun batinku
Ku juga akan terluka
Karena cinta...
Karena benci....
Mungkin setahumu ku takkan pernah merasakan sakit itu
Tapi jauh dilubuk hatiku ku terluka...
Ku tersiksa...
Hatiku hampa....

Hanya kau yang bisa buatku tegar
Hanya kau yang bisa buatku bahagia
Kau tak pernah tahu
Seberapa besar cintaku untukmu
Kau tak pernah tahu
Betapa ku membutuhkanmu

Mungkin kau bisa mengikis cintamu untukku
Tapi bukan aku
Sampai kapanpun ku tak pernah mampu
Mungkin kau bisa membenciku
Tapi bukan aku
Sampai kapanpun ku tak akan pernah bisa melupakanmu
Mungkin mulutku bisa katakan semua itu
Tapi bukan hatiku
Mungkin raga ku bisa di miliki oleh orang lain
tapi bukan hatiku
mungkin kau bisa menggantikan posisiku di hati mu dengan wanita lain
tapi bukan aku
ku takakan pernah bisa menggantikan posisimu di hati ku dengan orang lain
karena hanya kau yang mampu buat ku bahagia
hanya kau yang bisa buatku merasakan cinta yang sesungguhnya
cinta yang bisa menerima apa adanya

maafkan aku...
jika ku terlalu mencintaimu
jika ku tak akan pernah bisa mengisi hatiku dengan cinta yang lain

semu

Seberapa dalam ku bisa mengarungi telaga cinta
Jika semua ini hanya terasa percuma
Perih karena tersayat luka
Kecewa tiada pernah mengalah
Salahkah..
Jika ku minta
Tapi tak pernah terbalas
Kau buka tirai cinta ini
Tapi kau semai kekecewaan dihati
Segala apa yang kau ucap
Hanyalah kepalsuan belaka

Kau bilang sayang....
Kau bilang cinta...
Kau bilang rindu...
Tapi semua itu hanyalah semu

Percuma bila ada harap tak bertepi
Jika diseparuh jalan kau buat hatiku mati
Percuma ada benang cinta diantara kita
Jika jarum kesetiaanmu telah berkarat

Sudahlah...
Ku jenuh dengan kepalsuanmu
Ku kecewa karena cintamu
Mungkin cintaku cukup sampai disini
Biarlah...
Biarkan aku yang pergi
Menahan tangis di dalam hati
Kau telah sakiti...

rindu

Saat ku tapaki jalan itu
Seakan ku sadari ada dirimu
Berjalan disampingku..
Membisu...

Saat ku tatap langit biru
Ku bayang kan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu dengan mu

Saat ku dengarkan sebuah lagu
Ku inginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku

Saat ku masuki tidur malamku
Ku impikan kau dan aku menyatu
Lalu ku kataka “kasih aku rindu”

rasa cinta

Dari berjuta rasa yang kupunya
Hanya ada satu rasa yang terdalam
Rasa itu tersimpan dalam sucinya hati
Rasa itu sulit aku tolak keberadaannya

Dengan rasa itu...
Aku bisa tersenyum...
Bahagia...
Tertawa...
Lepas semua beban didada

Dengan rasa itu pula...
Aku bisa kecewa..
Patah hati...
Sakit hati...
Serta tumbuhkan benci

Meski terkadang...
Ada satu rasa yang tak mau mengalah
Membuatku ragu akan adanya rasa itu
Rasa ini sering membuatku harus memilih

Akankah jarak akan memisahkan rasa itu
Ataukah jarak akan menyatukan rasa itu

Mungkinkah rasa itu akan menghilangkan segala sesuatu
Tentang adanya cinta
Tentang adanya kasih sayang
Dan tentang segala yang aku punya

pesona hatiku

Ku rangkai senandung lafaz kasih sayang
Dalam lembaran memori cinta
Hadirmu dalam hidupku
Bagai tetesan butiran salju
Yang mampu sejukkan jiwaku
Bayang mu selalu menjelma
Di setiap tarikan nafasku
Senyummu senantiasa mengalir
Di setiap sudut ruang jantungku

Ingin kuraih sukmamu
Dalam genggaman cintaku
ku peluk bayang mu
dalam bias kerinduanku
ku bisikkan seribu kata mutiara
yang tersusun rapi
terukir indah
dalam dekapan asmara

dengan tulus ikhlas
ku curahkan segala kasih sayangku
dan ku hilangkan segala penatku
untukmu......
pesona hatiku...

mutiara hati

Entah...
Rasa apa yang bergalau di dadaku
Rasa itu selalu membelenggu hati
Aku tak mengerti...
Perasaan apakah ini

Saat sepi bergulir dalam hari
Asaku selalu menuju pada sosok mu
Dalam derap langkah ku
Selalu terukir namamu
Dalam desah nafasku
Selalu memikirkan mu
Dan didalam debaran jantungk u
Ku ingin meraih hati dan cintamu

Saat ku melihat raut parasmu
Asaku menerawang jauh
Menuju rasa yang pernah hancurkan jiwa
Menghadirkan rindu
Yang bergejolak di dalam dada

Mutiara hati...
Ingin kubisikkan kejujuran ini
Saat rasa ini menghadirkan rasa cemburu
Ingin kugapai...
Ku raih....
Dan ku ketuk pintu cintamu
Agar kau dapat mengerti
Betapa ku menyayangimu

jera

Mulai saat ini
Takkan ku izinkan kau
Duduk di beranda hatiku
Dan mengambil sebongkah cinta untuk mu
Karena...
Kau tak akan pernah mengerti
Bagaimana kesepian ini membelenggu hidupku
Kau tak akan pernah sadari
Segala luka yang kau tanam di hatiku
Dan kau tak akan pernah pahami
Segala rindu yang membelenggu jiwaku

Tahu kah kau....
Kini semua itu membuat cintaku tandus untukmu
Dulu...
Kau ajari aku tentang sisa hidup
Kau ajari aku memetik gitar kerinduan
Tapi kini....
Membayangkan wajah mu adalah siksa
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Engkau telah jadikan aku tungku tanpa api

Kini....
Bayang mu telah pudar
Dan telah lama tersingkir dalam benakku
Kasih yang telah lama tercipta
Takkan pernah ku dendangkan lagi untukmu

mengalah tuk dia

Ku coba kikis cinta ini
Saat tak ku temui lagi kasih sayang yang terindah itu
Ku coba kubur semua mimpi ku
Saat ku rasa mimpi itu tak pantas untuk ku pertahankan
Ku coba hapus segala bayang mu
Karena percuma bila terus ku hayal tentang mu
Hanya akan membuat luka di sekujur tubuhku
Ku coba pergi dari mu
Karena ku yakin ini adalah yang terbaik untukmu

Kasih....
Maafkan aku
Ku tak lagi temukan kedamaian saat ku berada di dekatmu
Hanya perih dan ego yang menguasai dinding kalbu
Ku tak mampu lagi menjaga sisi hati yang seharusnya aku jaga
Karena kini semua itu hanya sia belaka

Maafkan aku kasih....
Tak seharusnya dulu ku terima cintamu
Ku memang tak pantas untukmu
Jangan kan jadi pendamping hidupku
Meraih hatimu pun ku tak mampu
Karena hanya dia yang selalu kau banggakan
Meski bertahun kau lewati hari hanya bersamaku

Mungkin tanpa ku kau akan tenang
Ku tak ingin jadi penghalangi cintamu dengannya
Pergilah...
Cobalah raih sisi hatinya yang telah termiliki oleh orang lain
Mungkin kau akan tahu seberapa berat perjuangan mendapatkan hati yang telah terisi oleh cinta lain
Tapi jika kau tak mendapatkan cinta itu
Jangan coba kau kembali kepadaku
Karena pintu hatiku akan tertutup untuk mu
Sudah cukup luka kau gores di setiap hela nafasku
Tanpa kau tahu betapa ku tertatih menahan segala lukaku

Kasih...
Maafkan aku...
Ku memang tak pantas untukmu
Pergilah...
Jika kau rasa dia adalah yang terbaik untukmu...

03/05/2011 18:49:09

mencintaimu

Mencintaimu....
Sama seperti bermimpi
Tak akan pernah terbalas
Meski kucoba meraih dan menggapai mimpiku

Mencintaimu....
Tak pernah ku mengerti
Akan bayang yang hadir dalam mimpiku
Selain dirimu di hatiku

Mencintaimu....
Sama seperti minum jamu tiap pagi
Yang selalu ku rasa hanyalah kepahitan
Karena kita berbeda
Kau adalah sebuah paragraf
Yang utuh tanpa coretan
Sedangkan aku....
Hanyalah sebuah kalimat
Yang hanya sebagian kecil dari paragrafmu

Sedangkan ku tahu
Kau tak akan pernah mencintaiku
Walaupun kau tahu
Ku mecintaimu sepenuh hati
Tanpa cacat dan tanpa noda

belajarlah mencintaiku

Ku terpuruk dalam cintamu
Kau tinggalkan aku
Dalam kesendirian ini
Masih adakah sisa cinta untukku
Masih pantaskah aku mendampingimu

Kini...
Tak ada lagi tempatku berkasih
Tak ada lagi yang menghapus air mata ini
Kesedihan yang kau tinggalkan
Buatku jera dalam bercinta
Hati tergores dan terluka
Berdarah dan tak akan terobati

Mengharapkan keangkuhan cintamu
Yang tak pernah menghampiriku

Kekasih hatiku....
Cobalah kau tundukkan wajah
Belajarlah mencintaiku
Atau...
Sekedar merindukan ku
Walaupun hanya sedetik
Takkan hilang meski seribu abad

ku takut kau pergi

Ku takut bila suatu saat ku kehilangan mu
Saat hati ini telah penuh dengan bayangan mu
Ku takut bila suatu saat kau akan melupakan ku
Saat ragaku jauh darimu
Ku takut bila suatu saat kau tak percaya akan cinta suci ku
Ku takut bila ego mempermainkan ku
Ku takut jika suatu saat mereka menentang cinta kita
Dan mencoba memisahkan kita
Sungguh kutakut....

Meski ku tahu...
Jika suatu saat ku akan kehilangan mu
Karena ku tahu
Tak ada yang abadi di dunia ini

Sungguh...
Ku terlalu mencintaimu
Meski mungkin kau tak pernah tahu akan hal itu
Ku berharap kau akan mencintaiku sepenuh hatimu
Seperti ku yang seumur hidupku mencintaimu
Karena Kau telah jauh mewarnai hari-hariku
Cintamu telah terpatri dalam jiwaku

Rabb....
Kekalkanlah cinta kami
Yakinkan hati kami jika kami sehati
Jangan biarkan cintanya terhapus oleh jarak dan waktu
Jangan biarkan rindunya terkikis oleh ego yang tinggi
Karena ku menyadari
Ku hanya ciptaan-Mu yang tak mempunyai kekuatan
Untuk melawan takdir-Mu

biarlah

Ku takakan pernah menangis melihat kau beranjak pergi dari hidup
Tapi mungkin suatu saat ku akan menyesali
Karena ku telah melepas sekeping hati
Yag sangat mencintaiku
Mungkin kau akan mengatakan
“aku lah manusia yang tak punya mata hati”
Karena ku telah kandaskan harapan terindahmu
Tapi...
Jauh dilubuk hatiku “ku masih menyimpan rasa itu”

Tapi ku harus akhiri roman ini
Karena ku telah menemukan sekeping hati
Yang mampu membuat jantung ku bergetar

Ku memang manusia yang tak punya mata hati
Melepas sesuatu yang sangat berarti
Bukan maksud hati untuk membuat hatimu kecewa

Salahkah jika ku tinggalkanmu
Demi cinta yang selama ini kucari
Meski ku tahu...
Mungkin suatu saat ku akan di tinggalkannya

Tapi biarlah....
Ku ingin sejenak merasakan indahnya dunia
Dunia yang selama ini ku nanti kedatangannya
Maafkan aku....
Ku telah menyakiti
Mungkin luka yang ku cipta
Terlalu pahit untuk kau rasa

Maafkan aku...

ku ingin belajar mencintai

Rabb...
Terimakasih kau telah kirimkan luka ini di hatiku
Dengan ini semua ku bisa tahu arti mencintai
Ku bisa merasakan apa yang belum pernah aku rasakan
Ku bisa lebih dewasa menghadapi segala bebanku
Kini ku tahu bagaimana rasanya tersakiti
Dan ku tak akan lakukan ini kepada orang lain

Ku tak akan lukai hati yang tulus mencintaiku
Ku akan bertahan untuk nya
Meski ku tahu di dalam hatiku belum tercipta cinta yang seperti dulu
Tapi biarlah....
Setidaknya ku bisa belajar untuk mencintai orang lain
Ku bisa belajar menghargai perasaan orang lain
Karena tak selamanya kita bisa menggapai cinta yang kita impikan
Ada saatnya kita harus belajar untuk menerima kekalahan kita

Ku tahu ini terasa sakit
Seakan berhenti seketika segala hela nafasku
Aliran darahku membeku
Semua terasa gelap
Tak dapat lagi ku temui cahaya terang itu
Tapi ini semua harus ku lalui
Meski ku tak tahu apa yang harus ku lakukan

Rabb....
Tuntunlah hambamu ini...
Hamba lemah...
Hamba rapuh...
Semoga aku bisa mencintainya
Meski masih ada sisa cinta dari masa laluku
Tapi ku yakin semua itu akan terkalahkan oleh waktu
Ku akan bisa melupakan masa laluku bersamanya
Karena tak mungkin ku bisa mencintai orang lain jika di hatiku masih terbayang cinta yang telah menyakitiku

Rabb...
Semoga dia bisa menerimaku apa adanya
Semoga ku tak membuat hatinya terluka
Ku akan belajar untuk mencintainya

Untuk roman yang baru tercipta
Maaf jika ku belum sepenuhnya mencintaimu
Tapi ku akan mencoba setia
Dan tak akan membuat luka

keresahan jiwa

Rinduku membelenggu keresahan jiwaku
Tergantung dalam kelembutan kalbuku
Mengembang seiring dengan benih-benih cinta
Berayun melintasi timbunan kasih sayang
Resah jiwaku menanti bayangan yang terlintas di dalam benakku
Ku coba berdiri....
Berlari...
Dan meronta...
Menginginkan bayangmu hadir menemani kerapuhanku

Ku coba tetap bertahan dalam melabuhi hatimu
Menepikan rinduku di tegarnya dermaga cinta
Mengikat kasih sayang diatas jangkar perhatian
Merendapkan laraku di layar cintamu yang mengembang
Sekian lama ku menerangi keredupan hatimu
Menahan keperihan, keletihan yang kau rasakan
Dan mencoba mengerti ketidaksempurnaan khayalmu

Tapi...
Semakin ku menepis kegundahan jiwaku
Semakin ku terpuruk dalam kegelapan rinduku
Semakin ku mencoba mengingkari perasaanku
Semakin ku terjerat oleh kelembutan kasihmu

Akankah...
Cahaya ketulusan cintaku
Mampu memasuki kegelapan hatimu
Menerangi setiap langkah keraguanmu
Menyatukan cinta yang telah lama terpungkiri
Serta membuang jauh-jauh segala ilusi yang menghantui

bimbang

Haruskan ku pilih dia
Yang selama ini perhatikan ku
Curahkan kasih sayang hanya untukku
Dan itupun tak akan pernah teragntikan

Namun ku tak bisa
Lupakan bayangan dirimu
Yang selalu hadir dalam mimpiku
Menghiasi dan mewarnai hiduku
Bayang mu telah lekat di benakku
Mengalir bersama aliran darah
Berhembus bersama helaian nafas
Dan bersandar di hati terdalam

Ku coba kikiskan bayangmu
Menjadi puing-puing sejarah cinta
Yang berlalu tanpa kerinduan
Ku coba hadirkan untuknya sebuah kasih sayang
Menyemaikan benih-benih cinta
Menumbuhkan sejuta kerinduan
Memberikan seuntai perhatian
Tanpamu ada didalam jiwaku

Ku tahu itu terasa berat
Namun ku coba mengerti
Cinta...
Bukan kah ia tak harus aku miliki
Begitupun dirimu dalam hidupku
Dan impian tentang cintamu

pudar

Kebimbangan terus menghalau pandangan ku
Nyata di depan sana ada jurang yang memisahkan kita
Ku semakin tergelincir dalam keraguan

Akan kah musnah segala rasa ini
Jika asa ku telah terlontar di bebatuan terjal
Akankah terukir segala kebimbangan ini

Semakin dalam kau bawaaku ke dalam ilusi
Menyelam ke dasar lautan yang berkarang
Sampai-sampai ku tak mengenali asaku

Sempat ku terkapar dalam kegundahan
Mengais cintamu agar damai bersamaku
Tapi....
Awan kelabu tetap menghitam di langit biru
Hingga memusnahkan segala anganku

Hingga kini.....
Rasa ku telah mati untuk cintamu
Meniti segala duka
Dalam asa yang tak nyata
Terapunglah angan ku tuk buih penantianku

Kemana kan ku cari kedamaian hatiku
Telah punah segala bayang mu
Dalam lelap tidur malamku

Titian kasihmu dalam cintaku
Telah pudar untuk selamanya

adakah kau tahu

Kau...
Adalah anugerah terindah
Yang pernah taklukkan hatiku
Yang pernah padamkan rasa amarahku
Dan menyalakan api cinta didadaku

Pernah kah kau menyadari
Betapa tulusnya cintaku padamu
Betapa besar rinduku untukmu
Dan betapa suci dan abadi kasih sayang ku untukmu

Adakah cinta yang tulus di hatimu
Adakah rindu yang besar untukku
Walaupun aku bukanlah pilihan hatimu

Berikan aku kesempatan
Untuk buktikan rasaku
Utuk mencurahkan segala kasih dan sayangku
Ungkapkan rasa
Bahwa ku mencintaimu
Dan tak bisa hidup
Tanpa cinta
Dan kasih sayangmu
a

tak akan pernah termiliki

Kau....
Adalah seseorang yang membuatku terus hidup
Seseorang yang membuatku merasa utuh
Walau aku sadar...
Kau tak akan dapat ku miliki

Ka....
Berikan aku sebuah kekuatan
Untuk tetap hidup mengarungi asa
Berikan ku sebuah nafas
Untuk tetap mempertahankan cinta

Kau....
Adalah belahan jiwaku
Separuh nafasku...
Namun kau...
Bukanlah milikku


Kau...
Tak akan pernah aku miliki
Karena aku bukan lah wanita yang kau pilih
Kau tak akan aku miliki
Karena aku bukanlah wanita yang sempurna
Kau tak akan aku miliki
Karena aku bukanlah cinta sejatimu
Walau pun demikian
Kau adalah raja yang bertahta dalam sanubariku

hadirmu

Kau....
Ajari jantungku bergetar
Meski telah ada cinta lain yang mengisi relung jiwaku
Kau....
Berikan ku sebuah kekuatan
Yang aku pun tak pernah tahu kapan semua itu ada
Kau cintaku....
Sampai kapanpun kau adalah jiwaku

Ku ingin kau tetap menemaniku
Berikan tegar dalam setiap kerapuhanku
Karena ku tahu
Tak ada yang bisa membuatku terpaku selain dirimu

Telah kuungkap semua
Semua terjadi karena kaulah yant terindah

Hadirmu dalam hidupku
menyejukkn jiwa ku yang gersang
Hadirmu dalam hidupku
Membuatku terlena akan mimpi terindahku
Mimpi akan terus bersanding dengan mu

Kau...
Semua karena kau
Kebahagiaaan yang tak bisa di berikan oleh orang lain

kau lah yang pertama

Kau datang di saat ku membutuhkanmu
Kau berikan ku semangat baru
Kau berikan warna dalam kehidupanku
Kau bagai angin yang berhembus
Dan menyejukkan jiwaku

Kau bagai sebuah cahaya
Yang mampu menerangi setiap sisi gelapku
Kau bagai air saat ku kehausan
Kau tancapkan sisi tegar di setiap kerapuhan langkahku
Hanya kau yang bisa berikan itu

Baru sekali ini ku mampu berdiri tegar

Apalah arti hidupku tanpa hadirnya dirimu
Semua ini kaulah yang pertama
Ciptakan segalanya

Rabb...
Inikah cinta yang selama ini kucari
Cinta yang menyadarkanku betapa berharganya dirimu
Betapa cinta ini mengikat erat dalam dinding hati

Rabb....
Jangan engkau ambil dia dalam hidupku
Seperti engkau ambil separuh nafasku
Karena kini dia telah menjadi sisa hidupku

kau dan aku

Kau bagaikan sang rembulan
Yang selalu menyinari di setiap langkah gelapku
Kau bagaikan sejuta bintang
Yang menaburkan kilau cahaya cinta
Dalam setiap detak jantungku
Kau juga bagaikan embun pagi
Yang memberi kesejukan
Dalam setiap hela nafasku

Kau adalah segalanya bagiku
Kau sangatlah berarti dalam hidupku
Belahan jiwaku
Separuh nafasku
Dan tujuan hidupku

Kau bagaikan sekuntum bunga mawar
Yang mencuak di antara rerumputan ilalang
Kau juga bagaikan pelangi
Yang memberi sejuta warna
Dalam setiap langkah hidupku

Deburan sang ombak
Mampu memecah sejuta karang
Tapi takkan mampu mengikis cintaku padamu
Kilauan cahaya matahari
Mampu memberi warna kuning
Pada daun kuntum bunga mawar
Namun takkan mampu memberi rasa benci
Pada hatiku yang tulus mencintaimu

Kau ciptakan sejuta impian
Dalam lelap tidur malamku
Kau sebarkan benih kerinduan
Dalam setiap langkah cintaku
Kau juga padam kan setiap amarahku
Dengan manisnya perhatianmu
Dengan indahnya kasih sayangmu

Semoga jurang pemisah diantara kita
Takkan menjadi penghalang cinta kita berdua
Semoga tuhan menyatukan hatimu dan hatiku
Dalam indahnya kasih sayang
Dalam manisnya perhatian
Dan dalam naungan keimanan

sebuah rasa terindah

Kau ciptakan sebuah rasa baru
Rasa yang selalu ingin fikirkan mu
Rasa ini memberikan kesejukan
Dalam setiap hela nafasku

Saat rasa ini merajai hati
Angan ku selalu melayang jauh
Menuju mimpi-mimpi indahku
Menerawang menuju alam khayalku

Rasa ini ciptakan sebuah rindu
Yang menggelora di dalam kalbu
Menusuk, merajam dan menghujam sanubari
Yang selalu memaksaku untuk bayangkanmu

Rasa ini terobang ambing
Dalam sebuah kegalauan
Menyebabkan ketidakpastian
Dan selalu membuat sejuta pertanyaan
Benarkan kau menjadi mimpiku
Benarkan kau menjadi milikku
Akan kah kau membenciku
Apakah kau juga cintaimu

Kapankah rasa ini akan mengakhiri segalanya
Akhiri sebuah mimpi
Yang tak pernah aku mengerti

Dan kapankan rasa ini
Akan mengakhiri rasa sakit hati
Dan menghilangkan segala benci

inginku

Ingin....
Kusemai sekali lagi cinta di hati
Agar benci ini tiada merajai jiwa
Namun....
Ruang kerinduan ini semakin kelam
Tiada pancaran temaran sinar kasih sayang dalam sanubari

Ingin....
Ku ketuk dan ku raih pintu hatimu
Agar ku dapatkan keabadian cinta sucimu
Namun.....
Pintu hatimu terlanjur kau tutup
Karena pedih...
Perih....
Sayatan lukamu yang dulu

Ingin...
Ku kembalikan kisah manis masa lalu
Kuputar waktu...
Dan kuarungi kembali masa itu
Tapi....
Angan itu hanyalah khayalan semu
Kapankah jurang pemisah antara kita akan mengalah
Dan menyatukan kembali hatiku dan hatimu
Dalam kehangatan kasih sayang
Dan sinaran suci kerinduan

Jumat, 06 Mei 2011

tak berarti

Ingin kulihat sekali lagi
Senyuman termanis dari bibirmu untukku
Sebelum kau pergi berlalu
Bersama orang yang engkau cintai

Ingin ku bersandar di bahumu
Walaupun hanyalah sedetik aku rasa
Agar ku tak merasa kehilangan mu
Saat kau benar-benar pergi meninggalkan ku

Ingin kuucap terus terang apa yang tersembuyi di balik hati
Agar kau tahu betapa ku menyayangimu
Tapi semua itu tak dapat aku lakukan
Bibirku kelu
Terkatup tiada berdaya

Kau adalah pesona indahku
Permata hati yang sadarkan ku dari mimpi panjangku
Yang menerangi kalbuku
Yang dulu kelam dan gelap gulita

Tapi kini....
Kau pergi berlalu dari hidupku
Meninggalkan kenangan
Menggoreskan sejuta luka
Dan meluruhkan sebuah kerinduan

Kini...
Hidupku tak berarti
Tanpamu ada di sampingku
Sepi....
Sendiri....
Dan merintih...

harapan hampa

Kini kusadar kau bukan milikku
Tak ada sedikitpun benih-benih cinta
Yang terselip dan tumbuh dihatimu
Walaupun....
Aku mencoba untuk mencari celah
Dalam meluluhkan hati sanubarimu
Diantara puing-puing masa lalumu

Haruskah ku mengakhiri mencintaimu
Dan menghapus serta mengubur asa dan harapan yang telah tersimpan
Dalam dunia angan, impian dan cinta

Kini ku menyadari
Bukan lah aku yang di takdirkan tuhan
Untuk ada di hati sanubarimu
Untuk mendampingi hidupmu
Dalam suka maupun duka
Serta dalam menggapai impian masa depanmu

Kini...
Kulepas semua harapan
Ku tinggalkan segala impian
Untuk memiliki dan menyandingimu
Karena aku mengerti
Cinta tak selamanya harus memiliki

Walaupun demikian
Ku akan tetap mencintaimu

peri kecilku

Mungkin....
Hari itu tak berarti bagimu
Tapi sangat berarti bagiku
Ku bisa bersamamu meski hanya sekejab
Ku bisa menatapmu meski hanya sesaat
Ku bisa menikmati senyumanmu
Meski setelah itu
Ku hanya menikmati mimpiku

Meski singkat
Tapi penuh dengan makna
Darimulah ku temukan arti cinta
Darimulah ku tahu cinta tak harus memiliki
Meski ada asa untuk memiliki

Peri kecilku....
Biarlah aku tetap bermimpi
Tentang cinta yang sejati

Peri kecilku....
Bahagiaku melihatmu bahagia
Senyumku melihatmu tertawa
Jangan tanyakan cinta padaku
Karena ku akan tetap menyimpan rinduku
Selamanya hanya untukmu

ku disini terluka

Disini....
Di hatiku ini
Terselip satu binar yang semakin redup
Menggelapkan kalbuku yang tersayat
Menghitamkan segala janji yang telah terucap

Sesakit inikah batinku
Ku coba mengelak perih ini
Tapi ku tak bisa...
Mengapa...
Akupun tak tahu...

Nyata di dalam batinku
Terasa terkoyak bagai tersayat sembilu
Apa yang bisa kulakukan
Selain terdiam membisu
Merasai kepedihan yang menderu

Inikah rasa yang harus aku alami
Kemanakah obat akan ku cari
Ku ingin mendapatkan kedamaian jiwa
Merasai segala rasa yang menerobos dinding keangkuhan

Mampukah ku tahan semua ini
Aku rapuh...
Aku tak sanggup menerima kenyataan ini

Ku biarkan waktu berjalan secara perlahan
Ku berharap waktu bisa menghapus segala luka

dambaan hati

Di dalam kekalutan hati
Aku merasa selalu di hantui oleh bayangmu
Rindu yang ada di dalam hati ini
Terasa begitu hebat
Seakan terus membelenggu jiwaku

Mungkinkah...
Dirimu disana merasakan apa yang aku rasakan
Aku tak berharap banyak darimu
Aku hanya ingin kau tahu
Betapa dalam...
Tulus....
Sucinya cintaku
Itu saja....

Walau...
Sesaat ku tersentak tersadar
Aku tidak lah pantas untuk menerima cintamu

Dambaan hatiku....
Kan ku kenang selalu dirimu
Kuukir indah namamu
Di dasar hatiku yang paling dalam
Hingga tak ada tempat lagi
Untuk yang lain selain dirimu
“yang ku cinta”

Rabu, 04 Mei 2011

andai kau tahu

disini ku menunggu kau mengerti akan kasih tulusku
yang tak akan pernah sirna meski ego selalu menguasaimu
ku menunggu kau menyambut kesetiaanku
meski mungkin ada kebimbangan menguasai dinding kalbumu

tapi biarkan ku tetap ada untuk mu
selalu menunggu mu sampai akhir hayatku
sampai ku temukan jawaban atas semua tanyaku

kasih...
cobalah sedikit kau mengerti akan aku
yang selalu mengharapkan mu menyambut rindu yang selalu ku banggakan
cobalah sedikit toleh rasa yang tak mungkin sirna
agar kau tahu tak ada seorangpun mampu menggantikannya
meski ku tahu ada sisi hati mu yang masih terbelenggu masa lalu mu
yang mungkin semakin membuatmu ragu akan cintamu
tapi biarkan ku tetap curahkan segala cintaku
hingga kau tahu seberapa besar semua itu ku lakukan untukmu

kasih...
andai cinta bersambut seindah mega
pasti tak akan rapuh kesetiaan ini menegarkanku
akan ku jaga sisi hatiku hanya lah untukkmu
tanpa ada sedikitpun ragu menguasai hatiku
andai rindu terus menggebu di dalam kalbu
pasti kita akan rasakan seberapa cinta menguasai raga
tanpa sedikitpun terlintas di benak kita untuk saling mendusta

kasih...
dari mu dan untuk mu semua ini kan ku jaga
berharap kau dan aku akan semakin kuat merasakan cinta

roman 20 september 2009

rinduku

Dalam kesunyian malam
Ku berjalan sendiri tanpa tujuan
Dalam sinaran sang rembulan
Ku merasai rindu yang bergalau di dalam dada

Rindu ini semakin merajai hati
Di kala hembusan angin menerpa wajahku
Ingin ku berlari kencang...
Ingin ku meronta lepas
Ingin ku teriak sekuat-kuatnya
Agar rindu ini musnah....
Hilang....
Dan sirna dari kalbuku
Tapi ku tak bisa....

Hembusan angin semakin dingin menerpaku
Menusuk denyut nadiku
Seakan menghentikan detak jantungku
Tiba-tiba angan ku tersentak
Terlintas bayang mu
Indah menelusup benakku
Antara khayal..
Antara semu....
Bayangan mu tersenyum indah menyapaku

Ingin ku raih bayangan itu
Ku peluk dan ku dekap bayangan itu
Agar ku tak merasai rindu yang menggebu....

Tapi ku tak mampu...

03 maret 2007....

menyerah

Cintaku rapuh dan getas
Luka yang dulu ada kini kembali menganga
Sungguh perih...

Terasa segalanya menusuk dalam kalbuku
Meracuni segala aliran darahku
Membuat lemas nadiku yang kaku
Cinta itu kini terasa asing buatku
Untuk apa cinta itu ada ?
Jika hanya mmebuatku tak kuasa menahannya

Mungkinkah suatu saat cinta yang lain datang kembali
Mengisi kekosongan hatiku
Mencoba menghiasi kisi-kisi kehidupanku

Tapi aku lelah...
Ingin kulabuhi cinta itu
Saat dia datang dengan membawa mimpi yang semu
Yang sesaat hilang saat aku terbangun
Sesaat terasa sejuk mengalir di telaga cintaku
Namun akhirnya meracuni segala rasa

bayangmu

Di dalam benakku
Tertanam sosok bayangan indah
Memapah jiwa ini
Hanya bersandar dalam kasih sayang

Karena aku yakin dan percaya
Hanya bayangan itu
Yang bisa membuat hidup ku lebih berarti
Bayangan itu...
Telah tinggal dalam palung hatiku yang paling dalam

Sosok bayangna indah yang ada di dalam hati
Tertumpah jua mengikuti cairnya embun
Dan menyingsingnya matahari pagi

Bayangan itu...
Selalu hadir di dermaga hatiku
Selalu menepi di lautan cintaku

Bayangan itu...
Selalu menemani kesunyian ku
Selalu menghiasi kisi-kisi hidupku
Memberi sinaran suci di mataku

Bayangan itu,....
Adalah kamu

Selasa, 03 Mei 2011

pergi tanpa pesan

Bagaimana mungkin..
Aku bisa melupakan dirimu
Bila cinta dan kerinduan masih bertahta di sanubari

Bagaimana mungkin...
Aku bisa mencari penggantimu
Bila kenangan masa lalu masih menelusup dalam setiap langkahku

Pergimu tanpa meninggalkan kata
Lambaian tangan mu saat itu
Sorot dari matamu yang menusuk kalbu
Tanda terakhir kau berlalu meninggalakan ku

Hanya rintihan hati yang menerpaku
Hanya sesal dihati yang menghujamku
Hanya tatapan matamu yang terlintas di wajahku

Pulanglah padaku
Aku merindukan belai kasih mu
Aku ingin bersandar di bahumu
Saaat sedih menimpaku
Daat rintih menghampiri diriku

salahkah bila jatuh cinta

Apakah yang melahirkan sakit ini
Apakah karena cinta yang tak pernah ada ujungnya
Atau karena cinta itu tak pernah ada di hati
Ku telah berjalan menyusuri jalan cinta yang berliku
Jatuh bangun ku menapaki jalan yang berbatu
Sampai luka ini semakin menganga
Perih....
Pedih....
Tapi tetap kusinggahi hati yang rapuh
Sampai akhirnya ku tak kuat
Melabuhi dermaga cinta yang berdebu

Tapi kini....
Saat hatiku benar-benar tertutup untuk cinta
Ada sesuatu yang tak ku tahu
Menyusup ke dalam jendela hatiku yang sempit
Menerangi kalbuku yang gelap

Kesekian kalinya angin hembuskan cinta
Namun baru pertama ini mampu menyentuh jiwa
Semilirnya mampu membangkitkan kalbuku yang merindu

Kini saatnya ku berteduh di bawah naungannya
Karena khayalan ini telah jadi kenyataan

Entah mengapa...
Ku rasa kehadiranmu membawa warna dalam hidupku
Canda tawamu mengobati luka yang dulu menganga

Rabb....
Ku sangat mencintainya
Lebih dari diri ini dan seisi bumu
Cintaku ini tak akan pernah bergerak dan berubah
Hanya untuknya.....

ragu

Apakah gerangan yang terjadi dalam hatiku
kenapa ada kebimbangan yang menghalau pandangan ku
Kenapa aku ragu akan cintaku

Mungkinkah ada cinta yang lain
Yang kini mengisi sisi gelapku
Mungkinkah “aku jatuh cinta”
Sedang kutahu....
Ada dia yang kini mendampingiku

Tuhan....
Cinta ini membuatku membeku
Sekujur tubuhku terjerat olehmu
Aliran darahku menyatu dengan mimpiku
Bayangmucsesaat memaku segala gerakku

Tuhan....
Setiakah aku....
Sedang ku tahu cintanya telah meracuniku
Mampukan aku...
Menahan gejolak cinta ini

Sungguh tuhan...
Aku benar-benar tak mampu
Dia telah menggantikan cinta di hatiku
Mungkinkah ku mencintaimu
Dengan keadaanku yang telah mempunyai cinta di hatiku
Sampai kapankan cintamu menyiksaku
Ku tak mampu
Seribu tahu ku tak mampu

tersimpan dalam hati

Ada janggal di hati jika kutatap wajah itu
Terasa bersalah diri ini jika ku bertatap mata dengan mata itu
Terasa segalanya berhenti saat ku berada di dekat sosok itu
Hatiku selalu bergetar setiap ada yang menyebut nama itu
Ingin ku berpaling saat senyum menghiasi bibir indah itu
Namun terasa berbunga hati ini
Saat dia membalas senyum dariku

Kenapa harus hati yag terusik
Kenapa selalu goyah segala pendirian ini
Tapi...
Ku yakin asa ini takkan pernah terwujud
Karena kutahu...
Hati itu tak pernah menyimpan cinta untukku

Kusadar...
Kuhanya bagai sebuah kata dalam paragraf indahnya
Ku hanya bagai debu dalam gumpalan pasir yang mengelilinginya
Sungguh kusadar...
Dia bagai bunga dalam etalase kaca
Takkan pernah tersentuh
Bahkan takkan pernah bisa ku miliki

Ku tak ingin membuat sebuah lubang lagi dihatiku
Sudah cukup luka yang menganga ini mencabik kalbuku
Biarlah asa ini jadi semu
Biarlah ini kan tetap menjadi mimpi terindahku
Saat ku terbangun ku takkan pernah bisa meraih mimpi itu

Biarlah...
Dia tak pernah tahu
Ku akan menunggu
Hilangkan rasa letih yang menghimpitku
Betapapun ku telah terlanjur mencinta
Tapi ku yakin asa ini hanya sementara
Karena cintaku tak akan pernah berarti untuknya
Bahkan titipan rindu ku pada semilirnya angin takkan pernah berhembus kepadanya