Jumat, 16 September 2011

untuk yang terluka

air mata ini akhirnya jatuh kembali....
deras mengalir menyusuri pipi....
mengisyaratkan betapa ku benar-benar kehilanganmu....
. biarkanlah ku luapkan sejadi-jadinya kebodohan ini...
ku tak perduli meski air mata ini akan habis berderai...
terasa sakit perih di sekujur tubuhku...
ku mencintaimu tapi ku tak mampu meraih mu dengan segala keterbatasanku..
ku lemah....
terkulai layu dan tak berdaya....
sesak terasa nafasku ini...
seakan tak ada lagi sisa kekuatanku untuk bertahan...
bodohnya aku...
membiarkan mu berlalu pergi dengan membawa sejuta luka di hatimu...
mengapa ku membiarkanmu...
sedang ku tahu ku sangat mencintaimu...
belum sempat ku mengucap kata cinta tulus dalam hatiku...
namun kini kau benar-benar telah pergi..
maafkan ku tak mampu menahanmu....
karena ku tak ingin kau sesali keputusanmu...
ku tak akan pernah lupakan kenangan kita berdua meski semua itu hanya sesaat..
pertemuan yang takkan mungkin ku hapus keberadaannya...
pertemuan berarti yang buatku semakin mengerti...
betapa ku tulus mencintaimu..
ku tahu ku benar-benar salah...
ku tak mampu ungkapkan perasaan ini..
ku tak mampu menggapai semua impian yang telah tercipta..
bukan ku tak mau....
bukan ku tak mampu...
semua itu ku lakukan karena luka ini belumlah kering menancap di hatiku..
ku terima semua keputusanmu...
karena ku yakin semua itu akan indah pada waktunya...
ku tak perduli kau anggap ku sebagai seorang pembohong...
karena ku tahu kau tak tahu apa yang sebenarnya ada di hatiku...
maaf atas segala luka yang ku goreskan...
maaf atas semua kejadian yang kau anggap sebagai sebuah kebohongan...
rabb...
ku yakin akan semua takdirmu..
engkau tahu apa yang tersembunyi di balik rapuhnya jiwaku...
engkau tahu betapa berat ku arungi hidup ku tanpa satupun yang ada di sampingku...
tertatih ku jalani semua ini...
tapi biarlah ku berjalan sendiri menata kehidupanku...
rabb...
ku sangat mencintainya melebihi cintaku kepada orang lain...
meski tak mampu bibirku mengucap semua itu...
karena ku tak mau tercipta kembali luka traumatis yang mengoyak seluruh kalbu...
rabb..
jika dia adalah benar pemilik tulang rusukku...
biarkan cinta ini tetap bersemi di hati kami meski cinta yang lain silih berganti menghampiri kuatkanlah cinta ini...
engkau tahu apa isi hati kami masing-masing...
engkau juga pasti tahu apakah cinta ini tulus dari dalam hati ataukah hanya cinta yang sesaat
rabb..
satu pinta yang tak akan pernah pudar...
lindungi dia dalam segala keadaan...
karena ku sangat mencintainya...
meski ku tak mampu memilikinya...
untuk mu "02 april"...
cintaku tak akan pernah hilang meski kini kau menghilang...
pertemuan waku itu serta kenangan kita berdua tak akan pernah kulupakan...
itulah kenangan terindah sepanjang hidupku....
love u....
meski ku tak mampu ungkapkan kata itu melalui mulutku...
ku kira tulisan ini cukup untuk mewakilinya...

Minggu, 11 September 2011

segala kata telah pecah berkeping-keping..
hancur berserakan
tak mampu ku ungkapkan segala yang ada dihati
terasa pilu
remuk redam dan tak tersisa lagi
entah mengapa semua ini terjadi
andai aku mampu teriak
ingin ku teriak sekuat-kuatnya agar sakit ini tak ku rasakan lagi
namun bibirku kelu
terkatup dan terkunci
ku mencintaimu tapi kita tak mungkin bersatu
karena ku tak mungkin ingkari janji saat ku patah hati

rabb....
mengapa sakitnya seperti ini
sakit bagai tersayat sembilu
perih disekujur tubuhku
terasa ngilu di sendi tulangku
apa sebenarnya yang terjadi padaku
mengapa ku mencintaimu
namun sulit ku mengungkapkan apa yang ada dihati ku
salah kah ku...

rabb...
yakinkan aku
jika dia adalah jodohku dia akan bertahan untukku
meski kita tak saling memiliki
namun jika dia adalah milik orang lain
biarkan cinta ini tetap ada
jangan ciptakan luka diantara kita

02 april 1990...
ku tahu mungkin pertemuan kita hanya beberapa waktu
jari jemaripun mampu menghitungnya
namun semua itu telah buatku begitu berarti
jika kau tulus mencintaiku
kau akan bertahan untukku
namun jika kau hanya permainkanku
tinggalkan saja aku
sebelum cinta ini menguasai jiwa ku
karena ku tak mau membuka luka traumatis masa lalu
telah cukup semua ini ku rasakan....