Minggu, 21 Desember 2014

Tak tergapai

Biarkan waktu berlalu apa adanya
Tak ingin berharap lebih
Atau memimpikanmu yang tak mungkin ku gapai
Pernah menikmati senja bersamamu itu sudah cukup
Seperti fatamorgana
Hanya mampu ku lihat
Tak tergapai...
Semu..
Namun tak tersesal

Tak ku salahi takdirku
Bersyukur bisa bersamamu
Walau tak terhitung waktu untuk tetap mencintaimu

cs → en
so
adverb: so, like that

Tentang kita

Rasa ini berkecamuk
Entah sebenarnya apa yang membuat pikiran ini semakin menjadi
Aku yang tak mengerti
Atau terlalu dalam yang menggores hati
Ingin memandangmu dan biarkan mataku menikmati setiap detik cinta yang dulu pernah bersemi di hatiku

Apa kabarmu disana
Masihkah kau mengingatku
Atau aku telah luput dari ingatanmu
Semua tentangmu dan tentang kita masih saja tak mampu aku hapuskan..

Caraku Mencintaimu

Memandangmu dari jauh
Hanya itu caraku mencintaimu
Aku yang tak mampu ungkapkan rasaku
Hingga bergumul semuanya di dalam dada

Rindu ini...
Rindu yang tak mampu ku ucap

Aaakkkkkhhh..
Sudahlah..
Terlalu dramatis jika harus dirangkai
Tak mampu bibir ini mengeja setiap rasa yang telah kuasai raga
Hingga saat ini kaulah pemenang hatiku

mi → en
AAAKkkhhh

Ingin bersamamu

Ingin bersandar di bahumu lantas pejamkan mataku
Sekedar mengosongkan fikiran lalu menikmati damainya hati
Ingin tidur di pangkuanmu seraya memegang tanganmu
Berharap kau tak akan pernah tinggalkanku meski sampai nanti nyawa terenggut dari raga
Ingin sekali saja bermanja-manja bersamamu sedetik saja
Melupakan segala bebanku
Meski setelah itu masih saja beban itu menghimpit segala ketegaranku

tapi itu hanya mimpi
hanya sebuah mimpi panjang tanpa akhir
tanpa penyelesaian

Tak Ada Kepastian

Tak pernah ku mengerti
Dari dulu hingga saat ini
Padahal bertahun sudah hubungan kita terjalin
Dari awal ku tak pernah tahu bagaimana sebenarnya hatimu..
Rasamu..
Inginmu..
Sama sekali tak ku mengerti

Tak pernah ku mendengarmu ucapkan cinta di depan mataku
Memegang tanganku dan serta merta menatap mataku
Tak pernah ku mendengar meskipun hanya lirih suaramu mengatakan kau merinduiku
Tak pernah sayang..
Sungguh ku tak mengerti segalanya

Menunggu ini sakit
Penantian yang tak pernah usai
Sedikit saja pahami aku yang terkapar sendiri menikmati kesakitan ini
Setidaknya jelaskan sepatah atau dua patah kata mengapa kau masih mempertahankanku
Cintakah kau kepadaku
Sayangkah kau terhadapku
Tanpa pernah kau berucap meski lirih rasamu

Tak bisa ku berfikir dengan logika
Tentangmu yang sulit untuk ku mengerti
Mudah saja ku membaca gerik orang lain meski mereka tak berucap
Tapi bukan denganmu

Haruskah aku berteriak di hadapakmu
Mengapa kau masih berdiri di dekatku
Tapi kau sedingin salju
Haruskah ku menangis di hadapanmu agar kau jelaskan sesuatu yang selama ini menjadi pertanyaan di dalam benakku
Haruskah kulakukan itu

Mengapa masih saja ku terpaku kepadamu
Dan biarkan orang lain berundur diri dari rasa yang mereka miliki
Masih saja aku menunggumu
Meski tak ku tahu bagaimana akhirnya dari segala penantianku
Membiarkan diri ini sendiri menikmati setiap detik mimpiku
Akankah sama mimpi ku dengan mimpi yang sedari dulu kau rangkai

Sungguh ku lelah..
Lelah terus bermimpi tanpa ku tahu apakah ini nyata atau hanya sekedar imajinasi
Tak ada kepastian..

id → en
this
pronoun: this, these, it
adverb: here

Kesakitanku

Kau buatku menangis lagi
Bodohnya aku..
Mencintaimu yang selalu acuhkanku
Merinduimu yang tak pernah hiraukan perasaan ku

Akhirnya sakit ini datang lagi
ingin ku tepis tapi tak mampu
Ingin menepi saja..
Tak ingin karam di tengah perjalanan panjangku
Tapi ku tak mampu sayang
Setiap ku lakukan itu selalu saja gontaikan langkahku

Harus berapa kali lagi kau patahkan hatiku
Harus berapa kali ku mengemis cinta darimu

Mengapa ku terlalu bodoh
 mengapa terjadi lagi
Sampai kapan ku terus mencintaimu

Tentangmu

Masih tentangmu
Tentangmu yang selalu membuatku rindu
Mengapa tak bisa ku melupakanmu
Semakin ku mencoba menghapus rasa ini semakin besar pula sayangku padamu
Mengapa harus kamu...
Yang selalu buat ku seperti ini

Tuhan...
Jika dia adalah jodohku
Tetapkanlah rasa ini indahkan jiwaku
Namun jika dia datang hanya untuk pergi kembali
Hapuskanlah rasa ini
Hilangkanlah rindu ini
Singkirkanlah bayangannya dari ingatanku..

id → en
this
pronoun: this, these, it
adverb: here

Tak mampu melupakanmu

Sakit ini datang lagi
Begitu menyiksaku
Lemaskan segala sendi ku
Ku merindukanmu
Bahkan saat aku tahu kau telah abaikanku
Abaikan semua rasa dihatiku

Apa yang terjadi..
Mengapa rindu ini selalu hadir
Saat aku mencoba melupakanmu
Saat ku berusaha untuk tak mengingatmu lagi

Mengapa rasa ini semakin kuat
Saat ku berusaha mengikisnya

Apa yang terjadi
Hati ini benar-benar sakit dibuatnya

Mengapa cinta ini hadir lagi
Jika hatiku akhirnya terluka lagi

Ku tak mampu..
Beribu carapun ku takkan mampu...

Mencoba Melupakanmu

Mencoba melupakanmu
Menghilangkan semua cinta yang kini membelenggu
Mampukah aku...

Tuhan..
Hilangkan rasa ini
Takan mungkin akan terus bertahan dengan keadaan seperti ini
Karena meski ku pertahankan sekuat apapun kau takkan pernah menjadi milikku
Karena dinding ini terlalu tinggi
Terlalu kokoh untuk ku robohkan

Tuhan...
Hilangkan rindu yang selama ini indahkan jiwaku
Tak ingin terus terbelenggu dengan semua kesakitan ini
sakit terasa menusuk urat syarafku
Lumpuhkan raga yang dulu sekuat batu
Lemaskan segala sendi untuk tetap arungi sisa hidup ini

Tuhan..
Hapuskan dia dari ingatanku
tak ingin seperti ini terus menerus

Kau Benar-benar Pergi

Tak mengerti dengan semuanya..
Sakit ini..
Perih ini
Rapuh ini
Kering sudah air mataku saat kau benar-benar pergi meninggalkanku
Membawa semua kenangan yang pernah kita lalui berdua

Tak mudah untukku menghapus segala bayangmu
yang sudah terlanjur memikatku
Sungguh tak pernah mampu
Kau telah ada sedari dulu
Cinta ini tersimpan rapi di relung hati

Baru kali ini jiwaku serapuh ini
Sungguh menyiksaku

Tak mampu jika harus mengakhiri secepat ini
tak mampu..
terlalu indah kau berada dalam kehidupanku

id → en
life

Hanya Mimpi

Ingin memelukmu erat dan takkan ku lepas lagi
Ku sangat menyayangimu
Seisi hati ku telah dipenuhi dengan rasa itu
Ingin genggam tanganmu lalu katakan "jangan pernah tinggalkan ku sayang"
Tak sanggup bila harus lalui hidup tanpamu

Tapi itu hanyalah hayalanku
Sekali lagi ini hanya minpi
Pertentangan yang tak mungkin untuk jadikan kita satu
Mana mungkin kita akan terus bersama di tengah dinding pemisah ini

Berat rasanya..
Ingin bersandar dibahumu sedetik saja
Agar sedikit berkurang beban yang menghimpit hatiku
Ingin tidur di pangkuanmu meski hanya sebentar
Agar mimpi ini sedikit terobati

aaarrrggg..
ingin teriak lepas
ingin menangis sejadi jadinya
mengapa harus ada perbedaan ini ..
Q sayang kamu
Ku cinta kamu
Lebih dari itu
Tapi mereka tak inginkan ini
Dinding ini terlalu tinggi untuk bisa kita lewati

Tuhan.
mengapa engkau cipta cinta ini
ditengah dinding yang menghalangi
Ingin ku bersanding dengannya sampai akhir hidupku
Ingin ku dekap erat hatinya hanya untukku

Ku sangat mencintainya..

id → en
My Wish

Rindu lagi

Rindu lagi
Tak pernah pudar rindu ini hanya untukmu
Hampir setiap detik menghantui langkah bimbangku
Gontai ku tahan rindu ini
Padahal beberapa waktu lalu wajahmu indahkan mataku

Bagaimana bisa melupakanmu
jika hampir setiap detik rasa ini hadirkan rindu
Bagaimana mampu ku hapuskan rasaku
Bila selalu saja ku menyayangimu

Ajari aku untuk hidup tanpamu
Ku sangat menyayangimu
Meski ku tahu ada jurang yang nyata memisahkan kita

id → en
love you

Maafkan Aku Mencintai Kekasihmu

Ingin bebas lepas
Menikmati setiap detik nafasku hanya di sampingmu
Tanpa ada satupun yang menghalangi kebahagiaan kita

Bukan dia..
dan juga bukan dia..

Tapi mungkinkah
Hati kita telah ada yang memiliki sebelumnya
Ada dia di hatimu
Dan ada dia dihatiku

Mengapa rasa ini harus ada
ingin bertahan tapi tak mungkin
Ingin lepaskan tapi hatiku tak mampu lakukan itu
Mengapa seperti ini
Mencintaimu tanpa memilikimu sepenuhnya

Salah Mencinta

Mungkinkah ku jalani kisah ini
Rasa yang tak mungkin bertahan pada hati yang telah termiliki dan memiliki
Meski ingin ku genggam erat tanpa sedikitpun niat untuk melepasnya
Karena hati ini sepenuhnya tak mengerti dengan rasa yang hadir

Semakin sulit untuk ku hindari
Rasa yang terlanjur indahkan hati
Meski ku sadar tak mungkin untuk mempertahankan terlalu lama

Salahkah,..
 Hati ini mencoba merasakan cinta yang lain
Cinta yang seharusnya tak ku rasakan adanya
Cinta yang seharusnya ku tepiskan sebelumnya
Cinta yang semestinya tak menghadirkan rindu

Tuhan..
Penghianatan ini nyata
Hatiku tak mampu mengelak rasa yang terlanjur indah
Jiwa ku terlanjur terpatri olehnya

Maafkan aku sayang..
Kehadirannya membuatku sejenak melupakanmu..

id → en
long time
adjective: long, old, lengthy, long-time, long-term, ancient, archaic, back, distant
adverb: long, protractedly, for a long time
noun: lama

Rasa yang Tak Pernah Tepat

Inilah adanya..
Cinta yang tertanam terasa semakin erat
Teduh saat berada di dekatmu
Hilang semua bebanku

Tuhan..
Rasanya bagai menggenggam duri
Semakin ku bertahan semakin sakit rasa hati
Apa yang terjadi
Sampai kapan rasa ini akan bertahan
Ataukah akan abadi selamanya

Mengapa rasa itu datang disaat yang tidak tepat
Mengapa rindu ini mengusik ketenangan jiwaku....

Melepasmu

Melepasmu..
Ini bukan inginku
Sungguh tak mampu ku jalani semua ini
Tanpamu..
Tanpa semangat darimu

Rasa ini telah ku pendam sejak lama
Meski dalam diam ku ingin meronta saat menahannya
walau kau tak pernah tahu
dan ku tak ingin kau tahu
Biarlah ku rasai sakit ini
Karena ini adalah yang terbaik

Maafkan aku yang mencintamu
Maafkan aku yang merinduimu

Meski hanya beberapa saat ku mampu merasakan bahagia bersamamu
Tapi itu sudah cukup untuk sedikit mengurangi beban hatiku

Sakit ini nyata mengoyak hati
Perih terasa..
Sesakkan rongga dadaku

Ku menyayangimu meski kau tak pernah tahu itu

Rindu

Bagaimana bila akhirnya aku merinduimu
Adakah kau tahu betapa dalamnya cinta yang kini telah tercipta
Rindu yang semakin bersemi dan terus saja bersemi
mengoyak rasa
 mencabik hati

Salahkah...
Tak pernah terfikir olehku sebelumnya
Mengapa kau hadir dalam kesepianku
Membelai lembut hati yang telah tersakiti
Menegarkan sisa asa yang mungkin takkan mampu kembali lagi

Salahkah...
Hati ini selalu menyebut namamu
Jiwa ini selalu merindui bayangmu

Maafkan aku...
Ku tahu rindu ini tak pantas untuk ku pamerkan
Tapi inilah adanya
Semakin menyiksaku

Tuhan..
Tegarkanku..
Jalan ini semakin tak ku mengerti

Tuhan Hapus Dia dari Ingatanku

Tuhan..
Hapuskanlah dia dari ingatanku
Kikislah rindu yang selalu menyelimuti kalbuku
Sadarkanku...
Dia tak mungkin ku miliki
Sungguh itu takkan mungkin
Telah ada cinta yang lama menemani kerapuhan jiwaku
Tak ingin ku menghianati cinta itu

Tuhan..
Hanya Engkau lah yang mampu membolak balikkan hati manusia
Teguhkanlah keyakinanku Tuhan...
Jangan biarkan cinta lain mengalahkan cinta yang telah lama ku bina

Jauhkanlah dia dari fikiranku..

Mencintaimu dalam Diamku

Aku mencintaimu meski kau tak pernah tahu itu..
Bertahun ku pendam rasa ini
Ku simpan rapat di lubuk hati
Karena ku tak ingin kau tahu semua yang ku rasa

Ku merinduimu...
Meski mungkin ku hanya bisa menatapmu dari kejauhan
Merasai segala rindu yang selalu menggebu

Biarlah...
Cintaimu dalam diamku
Meski terucappun bibirku terasa kelu
Biarlah...
Ku nikmati saja rindu yang selalu menyiksaku
Meski tak terhitung waktu ku harus menyimpan rasa itu..

Maafkan aku mencintaimu

Seperti permen nano-nano
Rame rasanya...

Bahagianya...
Rasa ini tercipta teramat dalam
Mungkinkah kau merasakan ini
Bahagianya..
Kebahagiaan seperti apakah ini
mungkinkah semu dan imajinasi..

Rasanya seperti mimpi..
Kau bawa aku melayang di taman yang penuh bunga
Semerbak menenangkan jiwa


Tuhan..
Engkau cipta kembali cinta di hati
Kali ini bukan pada orang yang sama bertahun-tahun
Tapi pada sosok yang aku kagumi sedari dulu

Tuhan..
Sadarkan aku
Tak mungkin ada dua cinta dalam satu hati
Ku ingin menepisnya
Tapi tak sanggup ku mengikis kebahagiaan ini

Tuhan...
Pasrahku atas cinta yang engkau cipta
Akankah nyata atau hanya mimpi belaka..

Jatuh Cinta

Bahagia ini terjadi
Saat ku bisa jalan berdua denganmu
Meski kau bukan milikku tapi terasa kau ada untukku
Bahagia ini tercipta karenamu
Takkan pernah ku bermimpi untuk bisa bersamamu

Indahnya...
Tak pernah ku menyangka sebelumnya
Bersamamu ku merasa tenang

Akankah terulang kembali roman seperti ini
Rasanya aku telah jatuh cinta
ya aku telah jatuh cinta
cinta yang tak pernah ku mengerti awal dan akhirnya..

Pergi darimu

Untuk trrakhir kalinya aku mengharapkanmu
Percuma cinta ini kita pertahankan sayang
Semua terasa hambar
Biarlah ku yang pergi jauh darimu
Merinduimu bagaikan minum segelas jamu
Yang ku rasa hanyalah kepahitan
Mencintaimu bagai menggenggam bongkahan duri
Hanya sakit dan sakit yang kau berikan
Percuma saja mahligai permadani yang ku bentangkan
Jika kesakitan yang selalu kau tanam

Sudahlah...
Akhiri saja kisah ini
Muak rasanya ku mendengar segala alasan klasikmu
Benci ku melihat semua perlakuanmu

Aku bukan boneka sayang...
Yang bisa seenak hati bisa kau permainkan
Aku juga bukan patung
Yang dengan seenak hati tak kau anggap

Aku punya perasaan
Aku punya hati
Yang sepatutnya kau jaga dengan sebaiknya
Aku juga punya cinta
Yang seharusnya kau agungkan keberadaannya
Bukan seperti ini caranya memperlakukanku

Mulai saat ini akan aku hapus semua cinta ini untukmu
Ku buang jauh-jauh rindu yang selalu ku pertahankan
Ku kikis semua rasa yang tercipta
Takkan ku toleh lagi dirimu
Sudah cukup luka ini kau cipta

Maafkan ku...
Ku tak mampu pertahankan cinta ini
Maafkan aku
Ku akan pergi darimu
Jauh membawa luka yang entah kapan akan bisa mengering
Jangan pernah kau tanyakan dimana cinta yang dulu..

id → en
mengeringa