Jumat, 01 Juli 2011

jalan yang salah

Terasa sesak bergumul di dalam dada
Suasana hati ini kian bergemuruh
bak gemuruh hempasan ombak menghempas karang
ku coba berbisik lirih kepada angin mengadu peluh
ku coba tumpahkan segala tangis
namun hati ini tetap tak tenang meski surya telah kembali ke peraduan
tak jua sejuk segala kegersangan ini meski embun menetes coba sejukkan jiwa

entah bagaimana ku gambarkan kehampaan hati ini
kala duka selalu melanda dalam dada
sedangkan penawar luka sungguh susah untuk ku temui
tak ada suka yang datang menghampiri
semua bagai lapuk di telan waktu
tak kuat lagi kaki ini berpijak
seolah duri telah menancap dan menyebarkan luka traumatis
yang tak mungkin bisa ku lupakan
semakin membuatku terpuruk dan terpuruk
tersayat hati ini dan menimbulkan luka
yang membusuk dan mengikis semua harapan yang terukir

ku telah terjebak ke dalam jalan yang salah
yang seharusnya tak secepat itu ku lalui
ingin ku kembali
tapi dimana penunjuk jalan yang dulu telah menuntun ku
ku kehilangannya
ku kehilangan arah
terombang ambing dalam ketidakpastian
ku tak tahu kemana akan ku kayuh biduk ini
kemana dermaga yang akan ku singgahi
semua tak ku tahu
terdamparku ke dalam luka yang tak berkesudahan

kemana langkah akan ku tuju
di depan sama masih jauh jalan yang harus ku tempuh
tapi ku tak tahu arah
semua ini membuatku ragu untuk melangkah
ku takut kembali terjebak kejalan yang salah
dan semakin membuat asa semakin hampa

0 komentar: