Rabu, 24 Agustus 2011

kisah yang terluka

Rasanya telah hilang segala kekuatanku untuk bertahan
Kau yang singgah menepi lalu bermain di taman hatiku
Tiba-tiba berlalu saat senja datang
Kau datang dan pergi sesuka hatimu
Seperti kapal yang sejenak berlabuh namun akhirnya berlayar kembali
Kau kini hanya kisah masa laluku
Meski setulus hati ku inginkanmu untuk masa depanku
Sekuat hatiku pertahankan cinta antara kita
Karena cinta bagiku adalah kekuatan
saat kita mampu bertahan ketika keterasingan datang
Agar pada waktu semuanya pudar kita dapat mengerti pedihnya kehilangan
Kau telah melukis pelangi di kanvas hatiku
Dan menggantikan semua dengan yang baru
Itulah sebabnya ku tak mampu menghapusmu dari ingatanku

Melupakanmu....
Semuanya itu butuh proses
Karena sisa-sisa pilu belumlah luruh dari hatiku
Semuanya itu tak akan mampu berjalan
Butuh waktu untuk benar-benar pulih dari rasa sakit ini
Sampai luka ini benar-benar mengering
Aku telah rasakan sakitnya
Hingga timbulkan trauma yang berkepanjangan
Meski pintu maaf telah terbuka untuk luka ini

05/08/2011 19:37:47
Kisah yang terluka

mengapa cintaku terlalu besar

Mengapa ku merindukanmu saat ku berusaha untuk melupakanmu
Itu alasannya mengapa ku sangat sulit lakukan semua itu
Terlalu besar cinta ini tercipta
Mengapa ini terjadi
Meski ku telah berusaha gantikan posisi kau dihatiku dengan orang lain
Tapi entah mengapa bayanganmu benar-benar tak mau pergi dari hatiku
Haruskah ku usir bayanganmu secara paksa
Keluar dari semua mimpi yang telah ku cipta

Hatiku seakan telah membatu
Seolah tak mau pecah lagi
Hanya mampu berharap sepenuhnya akan cintamu
Sampai tak kuhiraukan cinta yang berusaha merebutku
Bodohnya aku....
Meski berulang kali terus kau sakiti aku
Tapi mengapa maafku tak pernah habis untukmu
Bodohnya aku....
Tak mampu melupakanmu
Bahkan semakin ku mencintaimu
Meski ku tahu...
Kau tinggikan egomu

Apa yang harus aku lakukan...
Hal yang sama sekali tak pernah terlintas di benakku
Kini kurasakan dan semakin dalam
Mengapa dulu cinta ini tercipta
Mengapa dulu kau balas cintaku
Dan pada akhirnya kini kau gantung semua itu tanpa kepastian
Masihkah kau mencintaiku
Dengan segala caramu yang selalu begitu

Beriku jawaban atas semua itu
Agar tak larutku dalam kegundahan
Beriku kekuatan untuk jalani cinta ini

sadarkah

Ku bukan siapa-siapa bagimu
Tak berartikah semua yang telah ku beri
Semua bagaikan setitik embun yang tak kau toleh lagi keberadaannya
Tak lagi bermakna bagimu
Padahal dulu katamu semanis madu
Lakumu selembut salju
Janji mu seindah mega
Tapi semua itu musnah ditelan oleh kepalsuanmu

Sadarkah kau...
Hari yang kau lewati tak pernah lepas dari kebersamaan kita
Tapi kini semua tinggal kenangan

Ku tak pernah besarkan semua pengorbananku
Karena bagiku tak perlu untuk ku hitung lagi semua itu

ku masih mencintaimu

Ku tak mampu melukiskan kegundahan hatiku kini
Diatas kertas lusuh sisa-sisa masa laluku
Rasanya jika ku lukiskan tak cukup kanvas ini mengoreskan
Karena terlalu banyak yang akan ku lukiskan
Tak kuasa tanganku menuangkan menjadi tulisan yang mungkin tak berarti
Hingga kini ku hanya terdiam mematung
Menghitung satu demi satu
Mengingat kisah demi kisah
Yang pernah terlalui dengan sejuta keindahan cinta

Lantunan melodi cinta yang pernah kau kirim untukku
Tak pernah luput dari kenangan kita
Mengalun syahdu menemani kekosongan jiwaku
Meski telah usang bertahun ku simpan
Tak pernah ku lupa ataupun ku buang
Karena melalui itu kau dan aku pernah bersatu
diantara banyak aral yang merintang silih berganti menghampiri kita
Sengaja menguji seberapa besar kita mampu bertahan
Meski kenyataannya kini kau dan aku memang tak mampu lagi bertahan
Kau yang salah
Atau aku yang bersalah
Semua itu tak penting bagiku
Karena perpisahan telah terjadi

Mengingatmu...
Hanya sebatas mengingat
Akan segala kisah yang pernah kita lalui bersama
Tanpa ku berfikir untuk menyandingmu kembali
Karena bagiku memandang mu dari kejauhan itu sudah cukup
Melihat kau bahagia bersama kekasihmu rasanya telah terwujud segala harapku
Karena ku ingin melihat kau terus tersenyum meski tanpaku
Ku masih mencintaimu bukan berarti ku harus memilikimu
19/08/2011 11:23:17


tentang mu

Kembali ketempat ini selalu mengingatkan ku pada mu
Yang kini entah dimana keberadaannya
Bagaimana kah kau sekarang
Apa kabarmu
Masihkah kau mengingatkan ku
Seperti aku yang tak pernah lupa akan kebersamaan kita
Penuh warna dan cerita

Jika sudah berbicara tentangmu
Tak habis setiap kata ini untuk mu
Seolah kau telah menjadi inspirasi ku setiap waktu
Terus mengalir menyusuri setiap liku jalanku
Ingin ku berlari mengejarmu
Kembali disamping mu dan menemani setiap langkahmu
Tapi itu semua tak akan pernah terwujud
Karena ku tak parnah tahu keberadaanmu



pulang dengan luka

Aku pulang...
Mungkin untuk waktu yang lama
akan kisah dariku yg ada padamu simpanlah sebagai pengingat diantara kita...
Berat sekali rasanya kaki ini ku ayunkan
entah apa yang akan ku tulis diatas kertas lusuh ini
sementara telah hampir dua jam berlalu aku mematung di sudut kota ini
sesekali kuhitung-hitung dari ibu jemari hingga kelingking

aku tak kuasa berdiri gemetar dalam cemas dan bimbang yang menggelisahkan ini
desahku yang mengumpul dalam sesaknya dada bersama onak yang tak kuasa kutahan
Bumi terasa karam dan langit seakan runtuh saat perlahan kaki kuayunkan
sedikitpun aku tak dapat tenang
Sesekali aku mencoba memejamkan mata berharap dapat tidur pulas melupakanmu namun derasnya air mata tak kuasa memalingkan ingatanku padamu

Kau begitu deras dihatiku
hingga saat kegersangan datang batin tak begitu siap menghadapi kemarau

Sama sekali aku tidak menyesali akan segala keputusan yang telah kita sepakati
tidak, bukan itu yang membuat hatiku sesedih ini
aku juga ikhlas jika suatu hari nanti ada hati yang lebih siap lahir batin
sebab aku sangat menyadari jika diri ini begitu banyak kekurangan

Tak mudah untuk melupakanmu begitu saja
Meski aku telah berusaha meghapus setiap jejak yang pernah kita langkah bersama selalu ada bekas setiap kali aku mencoba menoleh kebelakang
sementara bila ku tatap kedepan
kabut2 masa lalu masih saja menyisakan sebongkah kenangan

Aku hanya menyesal telah melewatkan hari2 penting kala kita bersama
belum ada kenangan berarti
yang dapat kau ingat sebagai kebaikan tak terlupakan dariku
hingga ketika pergi hanya asa yang tertinggal
melekat bersama sisa-sisa jejak dalam harap yang tak pernah terjawantahkan
sebab kebekuan cara pandang membuat kita tak dapat mengulanginya lagi hari ini.

Sebenarnya begitu banyak yang ingin kuungkapkan
namun begitu sulit ku kumpulkan setiap kata-kata yang telah pecah berkeping-keping lagipula ingatan tak cukup kuat menyimpulkannya
Kukira catatan ini cukup mewakilinya...