Minggu, 23 Oktober 2011

masih menanti mu

Jendela Hatiku meleleh
bintang-bintang meminjamkan aku cahaya mereka
tapi tetap saja gelap di relung jiwa
Aku tidak ingin terpuruk
tapi aku sudah tidak ada pegangan,
Tidak ada yang menahan.

Tidak ada lagi tempatku untuk berbagi
Hilang dalam kenangan cahaya
Hari-hari ini begitu gelap
Hitam,
aku hidup hanya untuk melawan,

ada yang tak bisa kubaca dari gerak bibirmu
ada yang tak bisa kuraba dalam hangat pelukmu
tapi pandangan matamu
masih seperti yang kulihat dua bulan yang lalu

pandangan mata yang pernah menjerumuskanku
dalam dimensi cinta tak berbatas ruang dan waktu
seperti menggapai-gapai dasar
yang tak juga tersentuh

dan masih kuingat betul
betapa aku tersiksa
seperti terpenjara
saat kusadari
kau takkan kumiliki

rasa ini menyedihkan
ku pikir hanya aku cahayamu
ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu
berharap hanya aku yang selalu warnaimu
ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu

getar ini menyakitkan
seperti tertusuk
seperti ribuan belati merajamku

terlambat..
tepiskan senyummu yang menggoda jiwa

tak mampu..
bendung gemuruh rasa yang terlanjur membara

lelah..
tapaki sejengkal pesona dari keindahan sosok mayamu

namun ku tetap menanti sampai saatnya nanti
janji mu akan kau tepati atau akan kau ingkari

masih menanti mu 26 agustus * 09 september '11...

0 komentar: