Contoh SP
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Defisit Perawatan Diri
Membimbing pasien menjaga perawatan diri
:menggosok gigi
A. PROSES
KEPERAWATAN
1. Kondisi
a Klien tampak giginya kotor.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri :kebersihan diri
berhubungan dengan menurunnya kemampuan diri motivasi perawatan diri .
3. Tujuan Khusus
a. Klien
dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi. Mas Tono,masih ingat dengan suster
Ari?Seperti janji kita kemarin ktita akan ngobrol yang bertujuan untuk
mengetahui cara- cara menjaga perawatan diri ,mas Tono bersedia?
b.
Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan mas Tono hari ini ?....pagi
tadi mas Tono,apakah sudah menggosok
gigi ?”
c. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang cara-
cara menjaga perawatan diri khususnya menggosok gigi?
2) Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang Mas ?, o o o....
di teras dekat kamar mandi ujung,
baiklah”.
3) Waktu
“Kita akan bercakap-cakap berapa menit ?”. “15
menit !”, ya baiklah”.
2. Kerja
“yeah sekarang kita akan belajar cara menggosok
gigi, pertama mas Tono siapkan alatnya dulu, seperti handuk, pasta gigi, gelas
untuk berkumur dan sikat gigi. Pertama mas Tono berkumur,kemudian buka pasta
gigi oleskan pada sikat gigi secara merata,kemudian menggosok gigi secara
merata ,gigi disikat dari arah atas kebawah, menggosok seluruh gigi dari depan
sampai belakang kemudian masTono berkumur
dan membuang pada tempatnya misalnya ini ada bengkok, setelah semuanya
selesai bersihkan mulut menggunakan handuk.Sekarang mas Tono coba.
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif
“Bagaimana perasaan mas Joko setelah belajar cara
menggosok gigi yang benar ?”.
b. Evaluasi
Obyektif
“ Tampaknya tadi mas Tono sudah dapat menggosok
gigi dengan cara yang benar.tepat sekali”
c. Rencana
Tindak Lanjut
“Baiklah mas, mulai nanti sore mas Tono mulai
menggosok gigi setiap kali mandi dan sebelum tidur.”
d. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang cara menjaga
perawatan diri berpakaian yang rapi?Setuju”.
2) Tempat
“Baiklah kalau begitu, dimana kita akan
bercaka-cakap, mungkin Mas Joko punya tempat yang teduh dan santai untuk
ngobrol ?”
3) Waktu
“Berapa lama kita akan bercakap-cakap ?”. ”10
menit atau 15 menit”. “Sampai jumpa besok ya, Mas!”.
Contoh SP
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Defisit Perawatan Diri
Mendiskusikan tentang pntingnya perawatan diri
A. PROSES
KEPERAWATAN
1. Kondisi
a Klien tampak kumal
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri :kebersihan diri
berhubungan dengan menurunnya kemampuan diri motivasi perawatan diri .
3. Tujuan Khusus
a. Klien
mengetahui tentang pentingnya perawatan diri
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi. Mas Tono,masih ingat dengan suster
Ari?Seperti janji kita kemarin kita akan ngobrol yang bertujuan untuk mengetahui pentingnya
menjaga perawatan diri ,mas Tono bersedia?
b.
Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan mas Tono hari ini ?....pagi
tadi mas Tono,apakah sudah mandi,menggosok
gigi, keramas?”
c. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang
pentingnya menjaga perawatan diri?
2) Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang Mas ?, o o
o.... di teras dekat kamar mandi
ujung, baiklah”.
3) Waktu
“Kita akan bercakap-cakap berapa menit ?”. “15
menit !”, ya baiklah”.
2. Kerja
“yeah sekarang kita akan ngobrol tentang
pentingnya menjaga perawatan diri.Nah.....sekarang apa yang menyebabkan mas
Tono tidak melakukan perawatan diri?...............menurut mas Tono manfaat
perawatan diri secara
fisik?................,mental?................,sosial?...............Kemudian
menurut mas tono tanda tanda perawatan diri yang baik seperti
apa?................(didiskusikan bersama perawat)...Klo orang yang tidak mau
menjaga perawatan diri dengan baik dapat menyebabkan penyakit atau gangguan
kesehatan seperti............Bagus sekali mas Tono sudah mengetahui tentang
pentingnya perawatan diri.
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif
“Bagaimana perasaan mas Joko setelah bercakap
–cakap tentang pentingnya menjaga perawatan diri?”.
b. Evaluasi
Obyektif
“ Tampaknya tadi mas Tono sudah dapat menyebutkan
alasan mas Tono tidak mau melaksanakan perawatan diri,kemudian manfaat menjaga
perawatan diri, tanda-tanda perawatan diri yang baik dan penyakit atau gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya perawatan diri.”
c. Rencana
Tindak Lanjut
“Baiklah mas, setelah kita bercakap-cakap, nanti
sore mas Tono mengingat kembali tentang tanda-tanda perawatan diri yang baik
dan jangan lupa mas Tono nanti sore mandi.
d. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang cara
menjaga perawatan diri:mandi yang benar?Setuju”.
2) Tempat
“Baiklah kalau begitu, dimana kita akan
bercaka-cakap, mungkin Mas Joko punya tempat yang teduh dan santai untuk
ngobrol ?”
3) Waktu
“Berapa lama kita akan bercakap-cakap ?”. ”10
menit atau 15 menit”. “Sampai jumpa besok ya, Mas!”.
0 komentar:
Posting Komentar